Kupangonline.com-Malaka, NTT —Pada tanggal 06 Juni 2025, bertepatan dengan perayaan Idul Adha 1446 H, BPKP Perwakilan Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan komunitas Salimun menyalurkan hewan qurban di Masjid Al Jihad, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, NTT.
Kegiatan penyaluran berlangsung dengan lancar dan penuh rasa syukur. Daging qurban didistribusikan kepada warga sekitar, khususnya masyarakat Muslim di wilayah pedalaman yang jarang tersentuh bantuan serupa.
Ketua Salimun Perwakilan NTT, Syaiful Muhammad Usman, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang telah terjalin:
> “Qurban Berkah Nusantara ini kami fokuskan pada pembagian di daerah-daerah pedalaman NTT. Kami berterima kasih atas kerja sama dengan BPKP Perwakilan NTT yang setiap tahunnya selalu mendukung kami dalam penyaluran hewan qurban ini,” ujarnya.
Pihak masyarakat pun turut menyampaikan ucapan terima kasih melalui perwakilannya, Heri Kuswanto:
> “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dengan hormat, kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada BPKP dan Salimun atas pemberian hewan qurban ini. Bantuan ini sangat berharga dan memberi manfaat besar bagi kami dan masyarakat sekitar, khususnya warga Muslim Bakateu, Desa Wehali.
Kami sangat mengapresiasi kepedulian dan perhatian Bapak/Ibu.
Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dan rahmat kepada Bapak/Ibu.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Selain itu, ucapan resmi juga disampaikan oleh perwakilan BAI BPKP NTT, Bapak Tri Widodo, selaku Sekretaris:
> “Kami dari BAI BPKP NTT mengucapkan terima kasih kepada ‘Salimun’ atas kerja sama yang telah terjalin selama ini, serta dedikasinya dalam memfasilitasi penyembelihan dan pendistribusian hewan qurban dari jamaah BAI BPKP NTT kepada masyarakat NTT. Semoga qurban ini dapat menjadi sumber kekuatan, harapan, dan salah satu kontribusi kami kepada masyarakat di NTT.”
Kegiatan ini diharapkan menjadi penguat solidaritas sosial dan bentuk nyata kontribusi lembaga serta komunitas terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya di wilayah pelosok Nusa Tenggara Timur.***
