Ket Foto : Nampak Direktur PT GGJ Kefa,Randi saat memberikan klarifikasi kepada Komisi III DPRD TTS .
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Direktur PT GGJ, Randi memberikan klarifikasi kepada komisi III DPRD TTS terkait beberapa temuan pada pekerjaan ruas jalan Fatumnutu – Bonle’u.
Soal keterlambatan,Randi mengaku awalnya tidak ada kendala namun pekerjaan bangunan pelengkap ia sub kepada warga. Bersamaan dengan itu ada pekerjaan dana desa sehingga para pekerja lebih memilih keluar.
“Saya kurang tenaga kerja tapi dalam minggu ini saya tambah. Peralatan seperti Exavator,Vibro dan Dump Truk juga dalam minggu ini ditambah”Ujarnya. Selain tenaga kerja, kendala lainya adalah cuaca.
Sementara itu terkait sertu yang digunakan, ia menjelaskan pihaknya sudah melakukan uji laboratorium dan dinyatakan layak.
“Kita sudah pakai sertu seperti ini di pekerjaan ruas jalan Fatumnutu sebelumnya. Kemarin yang dilihat Komisi memang belum dilakukan pemadatan”, Ujar Randi.Dirinya juga mengatakan siap menyelesaikan pekerjaan dengan menjaga kualitas.
Sementara itu Sekretaris Dinas PUPR, Ferdi Timo mengatakan sudah ada pencairan pada dua sekmen pekerjaan. Terkait sertu yang digunakan atau dirinya sudah ada uji laboratorium namun secara detail hanya PPK Junior Saubaki (Kabid Bina Marga) yang bisa menjelaskan.
Ketua Komisi III DPRD TTS,Marthen Tualaka pada kesempatan tersebut dengan tegas mengatakan secara
regulatif kegiatan sudah mulai dari bulan Mei dan ada pencairan dana namun progres pekerjaan baru mencapai 30 persen. Artinya menurut politisi Partai Hanura ini pekerjaan jalan mengalami keterlambatan.
“Kita minta khusus Bonle’u harus menadi perhatian ekstra karna ini jadi perhatian publik. Saya ingatkan bahwa Jalan Bonle’u ini ada hibah dana dan Provinsi”,tegas Marthen.(Sys).
Bagaimana dengan dana pilkades serentak,,
Bagaimana dengan dana pilkades serentak,, sampai hr ini honor panitia pilkades tdk ada info,,