Kupangonline.com,Kupang– Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kupang juga Ketua DPC Partai Gerindra, Tome Da costa saya mau menyatakan bahwa dalam pertemuan itu, pasti akan terjadi dinamika dan pasti ada ketika itu terjadi kami dalam posisi rapat dan jujur saja kami bahas anggaran sembilan ratus lebih juta ini dikasih oleh Bupati Kupang, untuk perjalanan kami ke Bimtek di Jakarta.
Tapi Pak.Roni Natonis juga Kabag Umum dan Keuangan Sekretaris DPRD Kabupaten Kupang, tidak mau anggaran ini kami DPR pake, untuk Bimtek dijakarta alasannya untuk bayar utang, inilah yang sedikit mis komunikasi denga kami Pimpinan di DPR juga para anggota DPR kabupaten Kupang semua.
Tome Da costa,jelaskan kita pulang Kunjungan Kerja dari Jakarta, baru kita ajukan untuk bayar utang tapi dia tetap mau bayar utang dan utang yang akan dia bayar dan memang kami punya perjalan dinas itu ada tapi belum ada dalam tahu ini.
” oleh karena itu kami bersepakat apa yang disampaikan Pak Bupati kita akan jalankan, namun saya lihat, tapi dari bagian umum tetap tidak setuju kami berngkat kunker ke Jakarta dari situlah terjadilah mis komunikasi,” katanya.
Tapi kami sebagai pimpinan DPR dan saya sebagai Wakil ketua I DPRD saya sudah merangkul dan supaya bisa dapat jalan keluarnya antara DPR dan Bagian umum khususnya Kabag umum Kabupaten Kupang akhirnya kita bisa berdamai semuanya aman,” ujar Tomy Da costa.
Tambah, Tomy Dacosta bahwa, sampai saat ini saya belum tahu, ada laporan ke Polda NTT oleh “Roni Naronis” dan silakan saja lapor tapi kejadiannya seperti ini, untuk itu saya sendiri tidak pernah melakukan pemukulan apa-apa terhadap Korban
Dan kami juga sudah berdamai di Kantor DPRD Kabupaten dan masalahnya sudah selesai dengan Pak Roni Natonis, perkembangan saat ini bahwa ada laporan ke Polda yang pasti kami akan menunggu kapan dipanggil.untuk.di periksa,” tegas Tome Da Costa.(X)