Berita

Wakil Ketua DPRD TTS Dikirim Video Praktek judi, Minta Kapolda NTT Turun Tangan

1
×

Wakil Ketua DPRD TTS Dikirim Video Praktek judi, Minta Kapolda NTT Turun Tangan

Sebarkan artikel ini

Ket. Foto: Wakil Ketua DPRD TTS, Religius Usfunan

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Tim Investigasi

SUARA TTS. COM | SOE – Wakil Ketua DPRD TTS, Religius Usfunan mengaku, sempat dikirimi video praktek judi di wilayah Desa Nusa, Kecamatan Amanuban Barat. Informasi yang ia dapat dari masyarakat, ada oknum masyarakat yang sering mengantarkan “kordi” ke oknum polisi sebagai uang keamanan. Pasalnya praktek judi yang terjadi sudah dilakukan secara terbuka dan sangat meresahkan.

Jika dari Polres TTS tidak mampu bongkar praktek judi di TTS sampai ke akar-akarnya, dirinya meminta Kapolda NTT Untuk turun tangan langsung memberantas praktek judi di TTS.

“ miris sekali,kita lihat praktek judi di TTS yang dilakukan secara terbuka, mau sabung ayam, kuru-kuru hingga bola guling. Ada apa sampai masyarakat berani seperti ini kalau bukan ada oknum keamanan yang bekingi.

Oleh karena Polres TTS tidak mampu, Pak Kapolda tolong turun tangan untuk berantas judi di TTS. Kasihan kami di TTS susah,sangat  resah dengan judi,” ungkap Egi kepada SUARA TTS. COM, Kamis, 4 Agustus 2022.

Praktek judi menjadi salah satu faktor penyebab kemiskinan di TTS semakin tinggi. Karena dampak ikutan dari judi disebutnya sangat banyak. Dirinya mendapati sendiri masyarakat penerima bantuan justru memanfaatkan uang bantuan untuk berjudi. Bahkan dampak judi juga bisa menimbulkan pencurian, perkelahian bahkan sampai pembunuhan.

“ jangan lihat sepele masalah judi ini, karena dampak ikutannya sangat banyak. Oleh sebab itu, pihak kepolisian kalau tidak tegas, bahaya ini,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Forum Wartawan Kabupaten TTS, Yopi Tapenu mengaku pernah didekati oknum anggota Polisi Polres TTS Oscar Toda terkait aktivitas judi yang marak di TTS. Menurut oknum tersebut, dirinya diutus untuk mendekati jurnalis agar tidak perlu menulis soal aktivitas judi di TTS. Oknum tersebut menjanjikan sejumlah uang untuk jurnalis agar tidak menulis soal aktivitas judi di TTS.

“ kakak dong, ketong ada mau gelar judi di pasar-pasar kecamatan di seluruh TTS. Nanti kakak dong ada jatah. Beta dengan kawan Firman diminta untuk dekati kawan-kawan media,” ujar Oscar seperti ditirukan Yopi.

Oknum polisi tersebut dikatakan Yopi, sempat membawa amplop yang diduga bersisi uang untuk diberikan kepadanya. Namun pemberian tersebut ditolak mentah-mentah oleh Yopi.

“ dia datang bawa amplop lebih dari satu, saya duga itu isinya uang. Mau kasih saya, tapi saya tolak,” terang Yopi

Yopi mengaku prihatin dengan ulah oknum polisi tersebut. Dirinya menyayangkan jika ada oknum polisi yang menjadi backing dari aktivitas judi di TTS. Dirinya berharap, Pihak kepolisian bisa bekerja secara profesional dalam menegakan aturan dan membasmi penyakit masyarakat tersebut. Hal ini penting agar masyarakat bisa percaya kepada kepolisian. (Tim)

Editor: Erik Sanu 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *