[ad_1]
“Salah satu contohnya adalah penerapan model digital geoteknik di salah satu lereng curam. Di lokasi ini sangat penting untuk menghindari kemungkinan tanah longsor yang akan mengancam menara transmisi listrik yang sangat penting untuk seluruh wilayah
Singapura (BERITA CALEG) –
Proyek Jalan Tol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Seksi 3A besutan PT Hutama Karya (Persero) meraih penghargaan Founders’ Honors Going Digital Awards in Infrastructure 2023 dari Bentley Systems yang diumumkan di Singapura, Kamis.
CEO Bentley Systems Greg Bentley mengatakan proyek Rekayasa Geoteknik untuk Keberlanjutan IKN di Jalan Tol IKN 3A menerima Founder’s Honors atas kemajuan digital oleh Hutama Karya dalam proyek tersebut.
“Salah satu contohnya adalah penerapan model digital geoteknik di salah satu lereng curam. Di lokasi ini sangat penting untuk menghindari kemungkinan tanah longsor yang akan mengancam menara transmisi listrik yang sangat penting untuk seluruh wilayah,” kata Greg Bentley di Marina Bay, Singapura, Kamis.
Greg mengungkapkan penggunaan metode konvensional dalam mengatasi ancaman longsor di lokasi tersebut hanya akan menghasilkan faktor keamanan dengan skor 1,4.
Hutama Karya kemudian menggunakan perangkat lunak Plaxis dari Bentley Systems dan menemukan bahwa penggunaan paku bumi bisa meningkatkan skor keamanan menjadi 1,7 dan memungkinkan konstruksi tersebut masuk kategori aman.
Dalam kesempatan itu Greg juga memuji Hutama Karya yang menggunakan aplikasi Leapfrog dari Bentley Systems untuk obvervasi kondisi di bawah tanah lokasi proyek dan menghindari harus mendatangkan tanah tambahan untuk menguruk lahan seluas 1,5 juta meter persegi.
“Tanah yang ada dapat digunakan untuk konstruksi tanggul, yang mencegah timbulnya polusi lingkungan, risiko, dan mengurangi biaya,” ujar Greg.
PT Hutama Karya melalui keterangan tertulisnya juga menyampaikan apresiasi terhadap perangkat lunak Bentley Systems yang sangat membantu kelancaran proyek Hutama Karya di IKN.
“Sistem digital Bentley tidak hanya menghasilkan analisis geoteknik yang akurat, tetapi juga membantu dalam penyelesaian proyek yang tepat waktu, yang merupakan bagian penting dari proses transformasi digital Hutama Karya dalam mengembangkan infrastruktur berkelanjutan. Hal ini turut berkontribusi pada keberlanjutan ekologis, peningkatan nilai investasi dalam infrastruktur ibu kota baru, pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan berperan dalam upaya mitigasi perubahan iklim global saat ini dan di masa depan,” kata Manajer Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3A Syaiful Bachtiar dalam keterangan tertulis di Singapura, Kamis.
Proyek PT Hutama Karya yang menerima penghargaan Founders Honors Going Digital Awards 2023 dari Bentley Systems di Singapura, Kamis (12/10/2023). BERITA CALEG/Fianda Sjofjan Rassat
Selain itu Hutama Karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk juga turut menerima penghargaan Founders’ Honors berkat proyek Evolusi menuju Ekosistem Digital untuk IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Bentley Systems adalah perusahaan perangkat lunak rekayasa infrastruktur yang menyediakan perangkat lunak untuk pembangunan infrastruktur dunia.
Perangkat lunak miliknya telah digunakan oleh para profesional dan perusahaan dalam berbagai skala untuk perancangan, konstruksi, dan operasi jalan dan jembatan, rel dan transportasi, air dan limbah, pekerjaan umum dan utilitas, bangunan dan kampus, pertambangan, dan fasilitas industri di 194 negara.
Tahun ini Bentley Systems mengumumkan ada 15 perusahaan dan proyek dari berbagai penjuru dunia yang menerima Founders’ Honors yakni:
1. Benesch dengan proyek Deteksi Retak Aspal yang Didukung oleh AI (kecerdasan buatan) di Amerika Serikat
2. Collins Engineers, Inc. dengan proyek Kecerdasan Buatan untuk Rehabilitasi Jembatan Bersejarah Robert Street Bridge di St. Paul, Minnesota, Amerika Serikat
3. Contact Energy dengan proyek Pengeboran untuk Pembangkit Listrik Geothermal Tauhara di Taupo, Waikato, Selandia Baru.
4. Dublin City University dengan proyek Smart Dublin City University Digital Twin di Dublin, Irlandia
5. Kalpataru Power Transmission Limited (KPTL) dengan proyek Pembangunan Dua Saluran Transmisi 225KV dan 2 Gardu Induk di Kamerun.
6. Kenya Geological Survey dengan proyek Survey Geofisika Wilayah Udara Nasional Kenya di Nairobi, Kenya.
7. Kovalska Nerukhomist LLC dengan proyek Kovalska Going Digital di Kiev, Ukraina.
8. Port Authority of New South Wales dengan proyek Studi Kasus Transformasi Digital di New South Wales, Australia.
9. PT Hutama Karya (Persero) dengan proyek
Rekayasa Geoteknik untuk Keberlanjutan di Ibu Kota “Nusantara” pada Jalan Tol IKN 3A.
10. PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan proyek Evolusi menuju Ekosistem Digital untuk IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
11. Shanghai Investigation, Design & Research Institute Co., Ltd. (SIDRI) dengan proyek Pengendalian Desertifikasi Fotovoltaik Kubuqi 2000MW (Bagian I) di Ordos, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, China.
12. Vanasse Hangen Brustlin, Inc. (VHB) dengan proyek Desain Berbasis Model – Persiapan untuk Pengiriman Digital Masa Depan di Watertown, Massachusetts, Amerika Serikat
13. WISDRI Engineering & Research Incorporation Limited dengan Proyek Tanur Tiup (Blast Furnace) Baru untuk Meningkatkan Kapasitas Yukun Iron & Steel di Yuxi, Yunnan, China.
14 WSP Australia dengan proyek Penerapan Alur Kerja Digital dalam Proyek Infrastruktur di Melbourne, Victoria, Australia.
15. Yuba Water Agency dengan proyek Pembangunan Bendungan Bullards Bar Baru di Camptonville, California, Amerika Serikat.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © BERITA CALEG 2023
[ad_2]