Kupangonline.com-Universitas Negeri Yogyakarta Fakultas Ilmu Pendidikan melakukan ujian disertasi tertutup atau Ujian hasil disertasi pada Kamis, 22 Mei 2025. Mahasiswa yang mengikuti ujian tertutup adalah salah satu presidium KAHMI Kabupaten Alor. Rahmad Nasir, S.Pd., M.Pd. Ujian disertasi tertutup merupakan salah satu proses akademik yang penting untuk memperoleh gelar Doktor.
Melalui Ujian tertutup yang berlangsung selama 2 jam, mahasiswa diberi kritik, masukan dan saran terhadap hasil disertasi secara intensif. Ada 6 dewan penguji yang memberi kritik saran atas disertasi yang telah disusun yakni.
1. Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd. (Ketua/Penguji)
2. Dwi Esti Andriani, Ed.D. (Sekretaris/Penguji)
3. Prof. Dr. Mumpuniarti, M.Pd. (Promotor 1/Penguji)
4. Prof. Dr. Arif Rohman, M.Si. (Promotor 2/Penguji)
5. Dr. Rhoma Dwi Aria Yuliantri S.Pd., M.Pd. (Penguji 2)
6. Prof. Dr. Ali Imron, M.Pd., M.Si. (Penguji 1)

Penguji eksternal selain Univeritas Negeri Yogyakarta adalah Prof. Dr. Ali Imron, M.Pd., M.Si yang merupakan guru besar dari Universitas Negeri Malang yang banyak mengkaji tentang kepemimpinan dan manajemen Pendidikan berbasis kearifan lokal. Ujian berlangsung hikmat dari 13:00-15:00 secara daring melalui zoom Meeting. Pada ujian disertasi tertutup Rahmad Nasir mempresenstasikan hasil penelitianya yang berjudul “Kepemimpinan Kepala Sekolah Berbasis Nilai Kearifan Lokal Pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Alor Propinsi Nusa Tenggara Timur.” Kritik, masukan dan perbaikan diberikan sebagai quality control terhadap naskah disertasi yang diujikan.
“ini pengalaman hidup yang luar biasa tentang bagaimana perjuangan kuliah secara teoritik, tugas praktik, meneliti selama hampir 2 tahun. Terkadang ada rasa putus asa mengingat biaya yang tidak sedikit serta faktor Kesehatan yang rentan terganggu, saya mengambil hikmah bahwa perjuangan, kerja keras dan kesabaran itu penting dalam menapaki lika liku perjalalan studi doctoral. Perjuangan saya belum selesai karena masih ada tahapan ujian terbuka atau sering disebut Tahapan Promosi Doktor”. Ujar dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi yang sedang tugas belajar tersebut.***