Kupangonline.com-Labuan Bajo – Kasrem 161/Wira Sakti Kupang, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi meresmikan Sumur Bor Dusun Menjaga, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu, 4 Mei 2024.
Kedatangan Kolonel SPK direspon hangat oleh kepala Dusun dan masyarakat dengan adat pengalungan Selendang dan topi.
Turut hadir pula dalam acara tersebut Kasdim 1612/Manggarai (Mayor Inf Topan Novianto), Danramil 1612-02/Komodo (Lettu Inf Gede Budi Ardana), Pasi Intel Dim 1612/Manggarai (Lettu Inf Fernando Mendoca), Bati Tuud Koramil 1612-02/Komodo (Peltu Jamaludin), serta Anggota Babinsa Koramil 1612-02/Komodo.
Dalam sambutannya, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi menyampaikan komitmen TNI-AD dalam membantu pemerintah dan masyarakat secara menyeluruh.
“TNI-AD harus membantu pemerintah dan mengajak semua pihak untuk kegiatan-kegiatan dalam mengatasi kesulitan masyarakat,” ujar Kolonel SPK.
Lebih lanjut, Kolonel SPK menjelaskan bahwa pihaknya telah mengawasi titik-titik seperti ini sejak tahun 2021, dengan pembangunan di daratan Flores sejak tahun 2013.
Tujuan dari sumur bor ini kata dia, adalah untuk mengukur dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya terkait masalah stunting dan gizi ibu hamil.
“Saya juga tidak tahu bahwa daerah ini tidak ada air atau susah air, sehingga kita bisa membantu. Masyarakat dan Babinsa harus menjaga hubungan baik,” tambah Kolonel SPK, menekankan pentingnya kerjasama dalam menjaga kondusifitas wilayah.
Dalam responsnya, salah satu wakil masyarakat dari Dusun Menjaga menyampaikan rasa terima kasih yang besar atas perhatian yang diberikan.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak yang sebesar-besarnya karena bapak sudah sangat memperhatikan dusun kami ini, sehingga kami bisa dapat merasakan air bersih,” ungkapnya.
Dengan diresmikannya Sumur Bor ini, diharapkan dapat mengubah kehidupan masyarakat Desa Macang Tanggar menjadi lebih baik dan menyuburkan berbagai sektor, terutama dalam hal pariwisata dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Hal ini juga menjadi momentum penting dalam gerakan untuk menjaga alam dan air, serta merawat aset Negara secara bersama-sama untuk pembangunan yang berkelanjutan.( Tim )
