Kupangonline.com,KUPANG– Orang Tua dari Panglima Hary yakni Dedy Hary, saat dikonfirmasi oleh media lewat telpon tadi, Selasa malam (16/7/24) Ia mengatakan bahwa kita di dunia racing otomotif biar supaya Dispora di NTT punya perhatian pada atlet-atlet kita karena di dalam satu kategori kesiapan Pon 2028 ini perlu kesiapan para atlet fisik maupun dan lain-lain, karena itu sangat penting.
Di mana di situ terlihat dari pada kehadiran saya punya anak datang di pulau Jawa sini itu tanpa dibiayai oleh siapapun dia dan itu tunggal diri sendiri tapi membawa satu nama Provinsi NTT,” kata Dedy Hary.
Yang di mana sebagai satu acuan itu terlihat bahwa potensi-potensi bibit atlet bakat yang ke depan ini semua punya potensi punya peluang tapi tidak punya perhatian, itu yang saya sayangkan di situ kasihan kan banyak atlet di NTT mau dari kejuaraan kegiatan olahraga apapun keluar main bawa nama Provinsi lain tapi atlet aslinya dari anak NTT,” ujarnya.
” Jadi dalam artinya kita harus profesional tidak membuat satu opini yang membuat satu Bumerang bukan hal positif yang datang inginkan itu bahwa yang sebenarnya itu ada kita punya regenerasi penerus atau atlet yang bagus tapi tidak diperhatikan sama sekali.
Sedangkan itu semua itu kan di dalam Dispora itu kan punya anggaran yang sangat besar untuk perhatikan diabaikan semua ini fakta yang kita bicara waktu wawancarai oleh wartawan di sini dan Ketua IMi disini dan saya punya anak jawaban seperti itu, karena itu fakta bukan omong kosong,” pinta Dedy Hary.
Kalau harapan saya Kita melihat satu tempat sirkuit yang permanen agar menjaga atlet-atlet ini, jangan balap liar sembarang tapi harus terstruktur lah dengan baik event-event ini supaya kita bisa bersaing dengan provinsi-provinsi lain dan kita bukan tingkat kabupaten ini provinsi NTT sangat besar dengan jumlah starter itu tiap event itu paling sedikit 400 ke atas yang di mana di Jawa sinyalnya 250 dan 300 tapi mereka bisa kenapa NTT selalu pakai pembalap- pembalap dari luar dan disewa sedangkan kita punya atlet ini bisa karena apa mereka kelebihan di sini punya sirkuit latihan dan apa segala macam itu yang urus itu Pemkot semua.
Dedy Hary, kita punya acuan ke depan harapan itu bahwa bisa terealisasi seperti bersaing dengan provinsi lain, yang barang dari NTT hanya anak sendiri yaitu, Panglima Hary saja dan berangkat tunggal biaya sendiri tapi anak saya tidak pungkiri bahwa ia adalah anak NTT asli dan membawa nama Provinsi NTT juga mendapat juara 4 di event ajang balapan road race.
Sementara itu dari isi hati” Panglima Hary ungkapan bahwa inginkan pembalap NTT ini, bisa sama ke pembalap-pembalap jawa, harapan dari saya juga sebagai pembalap inginkan sirkuit, kesiapan Pon, baju balap ditambah dengan sepatu helem balap agar supaya kami pembalap lebih percaya diri untuk ikut balap luar provinsi NTT,” tutup Panglima Hary.( Tim )