Ket Foto : suasana penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba Solo
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu.
SUARA TTS.COM | SOE – Setelah menggelar lomba selama dua hari terhitung 25-26 November 2022, akhirnya panitia lomba menyanyi solo SMP/SMA Kristen Kesetnana mendapatkan para juara dalam rangka memperingati HUT PGRI RI ke 77 dan Hari Guru Nasional.
Adapun Juara 1 diraih Ofir E. Funome, S.Pd, Juara 2 Fidel E. Toto, S.Pd,Juara 3 Asnat Lak’apu, S.Pd,Juara 4 Dety A. Tanu, S.Pd, Juara 5 Jeni T. Lakapu, S.Pd dan Juara 6 Paulina Huma, A.Md.
16 peserta pada lomba solo tersebut menyanyikan lagu wajib Bunga- Bunga Bangsa dan satu lagu pilihan.
Diberitakan sebelumnya, dalam rangka memperingati HUT PGRI ke 77 dan Hari Guru Nasional,SMA Kristen Kesetnana mengelar kegiatan lomba solo antar guru dan pegawai SMA/SMP yang bernaung dibawah Yayasan Agape.
Kegiatan lomba dilaksanakan pada 25-26 November 2022 di Aula sekolah setempat. Hadir ketua yayasan Agape, Gret Daniel, Sesepuh SMK Kristen Yeheskial Tiumlaufi dan undangan lainnya. Peserta berjumlah 16 orang dengan sumber dana berasal dari dana Bos dan Komite sebesar 10 juta rupiah.Lomba solo tersebut dinilai oleh dua orang juri masing masing Eudia Oematan, Julius Faot.
Ketua panitia kegiatan lomba,Olpi Kabnani,S.Pd dalam laporannya mengatakan HUT PGRI dan hari guru diperingati setiap tahun guna mengenang jasa para guru.
Hal ini untuk mengajarkan kepada siswa agar tau cara berterima kasih kepada para guru. Manusia dinilai tidak terpelajar jikalau tidak dididik dan diajarkan oleh guru.
Adapun tujuan kegiatan selain mengenang jasa guru,juga untuk menambah rasa terima kasih kepada guru.Selain itu juga melalui HUT PGRI dan HGN menjadi momen untuk bagiamana menggali potensi yang ada dalam lingkungan pendidikan.
Dikatakan, kegiatan ini bukan menjadi awal namun rencananya kedepan akan diadakan lomba solo antar guru Se Yayasan Agape.
Sesepuh kompleks Kristen, Yeheskiel Tiumlaufi dalam sambutannya mengatakan dirinya masih punya tanggung jawab untuk membina kompleks Kristen.
Terkait HUT PGRI ke 77 dan HGN,menurut Yesaya guru adalah cahaya yang menerangi kegelapan. Semua siswa ada karna masih ada kegelapan namun ketika dididik dan dibina maka munculah terang.
Ket Foto : pose bersama para juara lomba solo antar guru dan pegawai SMA/SMP Kristen Kesetnana .
Lebih lanjut dikatakan di sekolah tidak hanya memberikan ilmu kepada siswa tapi setelah itu perlu diterapkan sehingga menjadi terampil.
“Ini kesempatan untuk tampil, jadi tidak hanya mengajar. Ini juga bisa melatih anak anak”, ujarnya.
Menurut Yeheskiel, upaya guru yang begitu berjerih lelah mendidik siswa namun dengan demikian akan melahirkan generasi yang tangguh dan punya jiwa besar sehingga bisa tampil di manapun berada.
Ia lantas berpesan kepada para guru agar mendidik, melatih,dan membina siswa dengan penuh rasa kasih sayang.
“Didik,latih,dan binalah mereka, untuk anak anak hormati dan hargailah guru karena mereka melahirkan otak dan kepribadian.
Guru harus memberi inspirasi kepada para siswa dan kegiatan lomba ini bisa bangkitkan semangat bagi seluruh siswa”,ujarnya lagi.
Diakhir sambutannya, Yeheskial minta para guru tetap berpikir dan bekerja sederhana namun fokus pada tujuan.Dirinya berharap kegiatan lomba bisa berjalan dengan baik hingga selesai.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Kristen Kesetnana, Eudia Oematan,S.Pd kepada SUARA TTS.COM mengatakan lomba menyanyi solo dipilih untuk membangkitkan semangat para yang selama ini berjibaku dengan tugas mendidik siswa.
Ia mengaku kegiatan ini merupakan perdana dan akan ada evaluasi usai kegiatan. “Harapan saya mudah mudahan guru termotivasi usai ikuti kegiatan ini. Kami bersyukur karna sejarah perjalanan guru dalam wadah PGRI bisa mencapai usia ke 77 dihargai pemerintah”, ujarnya. (Sys)