Ket Foto : Kasar Reskrim Polres TTS, Iptu Helmi Wildan, SH .
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Erik Sanu
SUARA TTS. COM | SOE – Penyidik Pidum, Reskrim Polres TTS menjadwalkan melakukan tahap II berkas perkara dugaan penganiayaan dengan tersangka mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTS, Yupiter Pah hari ini,9/1/2023.
“ Hari ini kita agendakan tahap II perkara kasus dugaan penganiayaan dengan tersangka Yupiter Pah kepada JPU Kejari TTS. ,” ungkap Reskrim TTS, Iptu Helmi Wildan S.H.
Dirinya bahkan memberikan ultimatum kepada anggotanya agar hari harus dilakukan tahap II.
Kasat Wildan bahkan minta wartawan agar membantu mengawal pemeriksaan kesehatan Yupiter Pah di Puskesmas Kota Soe.
“Kita jadwalkan hari ini tahap II, tapi bantu kawal pemeriksaan di Puskesmas Kota, karna tiap kali pemeriksaan kalau sakit terus,tidak mungkin pelaksanaan tahap II dilakukan”ujarnya.
Sementara itu Kuasa hukum Yupiter Pah,Simon Tunmuni SH saat dikonfirmasi membenarkan jika hari ini tahap II. “Ya hari ini,saya lagi di Kejaksaan”, ujarnya singkat.
Untuk diketahui, pelaksanaan tahap II kasus penganiyaan dengan tersangka Yupiter Pah sudah ditunda dua kali akibat yang bersangkutan sakit.
Diberitakan sebelumnya, mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten TTS, Yupiter Pah dipolisikan stafnya, Jonias Talan, Rabu 15 Juni 2022 di Polres TTS. Yupiter dipolisikan lantaran melakukan pemukulan kepada Jonias Talan di Desa Nobi-Nobi sesaat sebelum acara peresmian lumbung pangan.
Jonias yang ditemui SUARA TTS. COM di Mapolres TTS menceritakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10. 00 WITA. Kejadian bermula ketika Yupiter menanyakan kesiapan penari untuk acara peresmian kepada Marsselia Kakerissa, kepala seksi distribusi, dinas ketahanan pangan dengan nada tinggi. Mendengar pertanyaan sang Kadis Pah, Marsselia menjawab jika urusan penari bukanlah urusan dirinya.
Korban yang kebetulan berada di dekat kejadian tiba-tiba dibentak oleh Kadis Pah dengan pertanyaan, Kamu nantang saya? Kenapa status kamu begitu. Usai bertanya, Kadis Pah langsung menghadiahi bogem mentah di wajah korban.
“ Saya posisi ada berdiri dekat ibu Marsselia, tiba-tiba pak Kadis datang langsung dengan nada tinggi tanya penari dimana?. Tidak lama dia langsung pukul saya satu kali dibagikan pipi kiri saya,” kisah korban.(Sys)