Ket Foto : Nampak cairan JB3 digunakan untuk menghilangkan bau busuk yang dikeluhkan warga seputaran RPH Soe
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu.
SUARA TTS.COM | SOE – Beberapa pekan terakhir, Rumah Potong Hewan (RPH) Soe yang beralamat di Kelurahan Kampung Baru sangat meresahkan warga sekitar.
Pasalnya aroma busuk akibat limbah kotoran dan darah hewan yang sudah disembelih tidak tertampung secara baik. Tak hanya warga sekitar, masyarakat umum yang melintas merasa terganggu dengan aroma busuk tersebut.
“Tempat Pemotongan sapi sudah sangat meresahkan kami, polusi udara sudah sangat menganggu ..limbah kotoran dan darah tdk tertampung secara baik… ni su terlalu bau… kasian kita yang di dkat RPH ini”,Keluh Lia,warga Kampung Baru melalui media sosial (Facebook).
Dalam status Facebook yang diunggah pada 26 Desember lalu, dikatakan pembuangan darah kotoran sapi dibuang begitu saja padahal warga juga berjualan makanan di sekitar.
“kasian e, kita jual makanan di depan lagi,bau sudah sama kayak kotoran manusia. tiap hari kita hanya hirup udara yang tidak sehat.tolong perhatian dari pemerintah/dinas yg terkait”,tulis Lia.
Merespon keluhan warga tersebut, salah satu inovator TTS,Jhys Baok hadir untuk membantu warga dengan menggunakan cairan penghilang bau JB3.
Kepada SUARA TTS.COM,Rabu 28 Desember 2022 mengatakan apa yang dilakukan adalah wujud kasih kepada sesama.
“Saya liat di medsos ada keluhan warga tentang bau akibat hujan dan tiupan angin, di RPH sekitar Pasar Lama Soe. Sumber bau dari bahan yang tidak terdekomposisi”, ujarnya
Karna itu cara yang ia tempuh dengan Inovasi Cairan penghilang Bau (JB3) yang mengandung Bakteri pengurai yang fungsinya menguraikan BO kering dan basah sehingga terjadi dekomposisi.
“saya mengunakan penghilang bau JB3 untuk mengurangi keluhan warga. Mereka bersyukur bahwa hari ini bau dr KRPH sudah berkurang. Dan warga berharap JB3 tetap membantu untuk menjaga agar bau dari RPH tidak menggangu aktifitas warga.”,ujar Jhys.
Untuk diketahui,JB3 merupakan salah satu yang dilakukan Jhys Baok yang adalah ASN Balitbangda TTD. Tak hanya itu, inovasi lainya juga buat untuk membantu masyarakat TTS tanpa memandang siapa pun. (Sys).