BeritaPendidikan dan Kebudayaan

CIS Timor Beri Pelatihan Pola Hidup Sehat Bagi Sejumlah Stakholder di TTS

1
×

CIS Timor Beri Pelatihan Pola Hidup Sehat Bagi Sejumlah Stakholder di TTS

Sebarkan artikel ini

Ket Foto : Nampak Suasana pelatihan air, sanitasi dan kebersihan si Hotel Timor Megah Soe 

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu

SUARA TTS.COM | SOE – Usai menggelar Lokakarya advokasi tentang pentingnya layanan WASH di PAUD, CIS Timor melanjutkan dengan pelatihan air, sanitasi dan kebersihan (WASH) dan promosi PHBS-STBM bagi pemerintah desa/Kelurahan, kader posyandu, sanitarian.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Heti Tomeluk,pembimbing kesehatan kerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, Jumat 14 Oktober 2022, bertempat di hotel Timor Megah,Soe. Kegiatan pelatihan dilakukan dalam dua klaster yaitu di Soe dan Panite dengan fasilitator Sami Tampani dan HIMPAUDI TTS.

Area Officier CIS Timor Kabupaten TTS, Tony Eluama saat diwawancarai SUARA TTS.COM disela sela kegiatan mengatakan pelatihan WASH ini merupakan rangkaian kegiatan usai lokakarya pada Kamis 13 Oktober 2022 kemarin.

Dalam pelatihan tersebut para pendamping mempraktekkan pola hidup sehat kepada para peserta yang nantinya diimplementasikan kepada anak anak di PAUD.

Ia mengaku, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan CIS Timor kepada para peserta dalam mengimplementasikan pola hidup sehat.

Pendidikan bagi anak usia dini tentang pola hidup sehat akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan anak di masa depan.

“Kita perlu membekali peserta ini guna meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan edukasi pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah khususnya di sekolah PAUD,” terangnya.

Ket Foto : Nampak fasilitator sedang memberikan arahan bagi para peserta.

Ia berharap para peserta pelatihan tersebut bisa memahami betapa pentingnya pola hidup bersih dan mempraktekkannya saat kembali ke sekolah masing-masing.

“Kita harap peserta nemahami penyebaran penyakit yang mungkin terjadi akibat pola hidup yang tidak bersih”, Ujarnya lagi.Dikatakan saat ini sudah ada penambahan wilayah dampingan yaitu 44 desa, Sanitarian dari 29 puskesmas.

Menurut pria yang biasa disapa Toni ini, setelah pelatihan pihaknya tetap melakukan penyebaran dan yang terpenting bagaimana peserta bisa praktek. Karna itu pihaknya akan terus melakukan monitoring.

Salah satu Sanitarian dari Puskesmas Kuanfatu, Grace Lobo kepada SUARA TTS.COM mengatakan masih banyak menemukan banyak anak usia dini yang belum paham tentang pola hidup sehat.

Hal ini tidak didukung pula oleh bimbingan dari orang tua maupun guru guru PAUD,karna itu dirinya sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut.

“Sebagai sanitarian,banyak hal yang kami temukan misalnya tidak ada jamban sehat, kurangnya air bersih sehingga sangat mempengaruhi kebersihan anak”,ujar Grace.

Ia berharap dengan adanya pelatihan WASH,para peserta paham bagaimana pola hidup sehat dan bersih yang nantinya bisa diterapkan kepada anak usia dini,karna itu program ini perlu terintegrasi.(Sys).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *