Berita

Cegah Banjir Di Desa Toineke, BPBD TTS Buat Tiga Saluran Air

1
×

Cegah Banjir Di Desa Toineke, BPBD TTS Buat Tiga Saluran Air

Sebarkan artikel ini

Ket Foto : Nampak tanggul yang dibuat oleh BPBD TTS 

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota.

SUARA TTS. COM | SOE – Desa Toineke, Kecamatan Kualin merupakan salah satu desa di Kabupaten TTS yang sering dilanda banjir. Pasalnya, lokasi desa Toineke berada di dataran rendah sehingga desa ini sering digenangi air saat musim penghujan.

Untuk mencegah terjadinya banjir di desa tersebut, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS melakukan program mitigasi dengan membangun tiga saluran air berukuran cukup besar di tiga titik berbeda. Saluran air ini dibangun dengan tujuan untuk mengarahkan dan mempercepat air mengalir ke laut.

“ Desa Toineke ini merupakan salah satu desa di TTS yang cukup sering dilanda banjir ketika musim penghujan. Oleh sebab itu, kita melaksanakan program mitigasi di wilayah tersebut agar tidak terjadi Banjir atau minimal genangan air yang muncul saat musim penghujan tidak berlangsung lama,” ungkap Yeri kepada SUARA TTS. COM, Jumat 25 November 2022.

Pembangunan saluran air ini lanjut Yeri menggunakan alat berat dan sudah selesai dikerjakan.

“ Pekerjaan saluran air ini kita menggunakan alat berat, dan sudah tuntas dikerjakan,” terangnya.

Ket foto : Kepala BPBD TTS,Yeri Nakamnanu

Sebagaimana peringatan dini hujan lebat yang dikeluarkan BMKG, Kabupaten TTS berada pada status waspada bencana hidrometeorologi yang ditimbulkan yakni banjir dan tanah longsor.

Di Kabupaten TTS sendiri terdapat sejumlah titik rawan bencana longsor dan dan banjir.

Pada daerah dengan potensi banjir itu, BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk penggalian saluran air sebagaimana yang telah dilakukan di Desa Toineke. Hal ini dimaksudkan untuk mengarahkan keluar dari daerah pemukiman atau perkebunan milik warga.

Selain melakukan langkah mitigasi lanjutnya, BPBD juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat melalui para camat dan kepala desa/lurah untuk memitigasi bencana yang akan ditimbulkan pada musim hujan.

BPBD mendorong para kepala desa dan camat agar berperan aktif dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana yang muncul saat musim penghujan.

” Salah satu langkah mitigasi yang bisa dilakukan pemerintah desa atau kecamatan adalah dengan menghidupkan lagi gerakan gotong-royong membersihkan wilayah desa. Saluran air yang tersumbat bisa dibersihkan sehingga air bisa mengalir dengan lancar. Selain membersihkan sampah, pohon-pohon besar bisa dipangkas rantingnya untuk mencegah pohon tersebut tumbang,”imbau mantan Sekertaris Dinas Kominfo ini. (DK)

Editor : Erik Sanu 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *