Ket Foto : Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, TIM
SUARA TTS. COM | SOE – Bupati TTS, Egusem Tahun diduga menyinggung adanya video viral oknum anggota DPRD TTS dan pegawai Sekwan DPRD TTS yang asyik menonton ajang Superbike di Sirkuit Mandalika, Provinsi NTB dalam arahannya saat memimpin upacara, Senin 14 November 2022, pagi. Diketahui, Komisi III DPRD TTS melakukan konsultasi pengembangan sumber daya air (SDA) untuk optimalisasi sektor pertanian pada Dinas PUPR NTB, terhitung tanggal 10-13 November. Komisi III sendiri didampingi Sekwan DPRD TTS, Albert Boimau dan beberapa pegawai Sekwan lainnya.
Pada Minggu 13 November 2022 beredar video anggota komisi III DPRD TTS diantaranya, Matheus Lakapu, Viktor Soinbala, Laurens Jehau, Sefrit Nau, Deksi Letuna dan Roby Faot. Terlihat juga dalam video tersebut, Sekwan DPRD TTS, Alberth Boimau duduk di bangku penonton sirkuit Mandalika. Terlihat mereka menggunakan baju kaos hitam dengan tulisan Sirkuit Mandalika.
Dalam arahannya, Bupati Tahun sampai menggunakan kata tolong, untuk mengingatkan.
“ tolong yang tugas di luar itu posting yang kira-kira kegiatan. Jalan pi (pergi) tempat yang lain, dia posting di media sosial di tempat lain. Buat orang lain sakit hati, bapak-ibu. Pak Sekda tolong evaluasi yang ini. Bila perlu tidak perlu kasih jalan lagi. Kasih jalan baru posting di tempat yang lain yang membuat orang lain tanda tanya, ini orang suruh tugas lain ke sana, malah posting di tempat yang lain. Ini kan kurang bagus,” ungkap Bupati Tahun dengan nada kecewa.
“Kita semua yang ada di sini juga pingin (ingin) jalan tapi dana pemerintah terbatas. Sudah dapat kesempatan jalan tapi tidak manfaatkan dengan Arif dan bijaksana,” ujar pria berkaca mata ini.
Diberitakan sebelumnya, Wakil ketua DPRD TTS, Religius Usfunan kepada wartawan, Senin 14 November 2022 mengatakan, tujuan Komisi III ke NTB sendiri yaitu untuk melakukan konsultasi dengan Dinas PUPR Propinsi NTB. Dirinya menyayangkan beredarnya video para wakil rakyat asyik menonton super bike di sirkuit Mandalika di moment seperti saat ini. Video tersebut menimbulkan polemik dan menuai banyak komentar negatif.
“ waduh, ini momentnya tidak pas. Nanti orang berpikir wakil rakyat ada senang-senang padahal rakyat ada susah. Saya sangat sayangkan beredarnya video tersebut,” ungkap pria yang akrab disapa Egi ini.
Menurut Egi, biasanya tugas konsultasi selama 4 hari. Dimana hari pertama atau H-1 merupakan hari keberangkatan, hari ke dua dan ketiga merupakan hari melaksanakan tugas dan hari ke empat atau H+1 merupakan hari kepulangan.
“Mungkin saja pas hari mau pulang atau H+1 itu dimanfaatkan mereka (komisi 3) untuk menonton super bike karena tugas sudah selesai dilakukan. Cuma momentnya memang tidak pas sehingga orang cenderung pikir negatif. Rakyat lagi susah sementara pejabat jalan jalan,” ujar Politisi PKB ini.
Ketua DPC Pospera TTS,Yerim Yoss Fallo pun ikut berkomentar. Menurutnya, Kalau para legislator mau jalan silahkan namun jangan pakai alasan yang tidak masuk akal.
Dikatakan,konsep bermimpi yang salah karna masyarakat lagi susah sementara pejabat bersenang senang.
“Guru honor banyak yang susah karna gaji lambat dan alasan uang tidak ada tapi namun faktanya mereka bersenang senang. Sebenarnya semua orang butuh bersenang senang tapi harus tau juga batasan kondisi dan keadaan”,tulis Yerim.
Sementara ketua Komisi III DPRD TTS, Marthen Tualaka saat dikonfirmasi mengatakan dirinya sedang mendampingi kontingen Forki TTS mengikuti Poprov di Kupang.
“Saya sekarang dampingi kontingen forki TTS peserta Porprov di kupang, besok masuk kantor baru konfirmasi “, tulis Marthen dalam pesan WhatsApp.
Dua anggota komisi III lainnya yaitu Robinson Faot dan Deksi Letuna tidak merespon ketika dikonfirmasi SUARA TTS.COMtelepon dan pesan WhatsApp tidak dibalas.(Tim)