BeritaPemerintahan

Program Jebol Disdukcapil TTS Tahun 2023 Hanya 30 Desa, Ini Alasannya

14
×

Program Jebol Disdukcapil TTS Tahun 2023 Hanya 30 Desa, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini

Ket Foto : Kadis Dukcapil TTS,Apris Manafe, SE 

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu.

SUARA TTS.COM | SOE – Untuk menjawab kebutuhan sejak beberapa tahun terakhir, Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten TTS menciptakan program terobosan yakni jemput bola (Jebol).

Di tahun 2022, Disdukcapil atas dukungan DPRD melaksanakan program tersebut di 87 desa di Kabupaten TTS.

Sementara untuk tahun 2023, Disdukcapil Kabupaten TTS kembali berencana melaksanakan program yang sama di 30-an desa di Kab TTS.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab TTS, Apris Manafe, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (4/1/2023).

Ketika ditanya wartawan alasan program Jebol yang sangat diharapkan masyarakat berkurang dari tahun 2022, Apris mengatakan tahun 2023 akibat keterbatasan anggaran, dana operasional seluruh Dinas, Badan dan Bagian di Kab TTS mengalami pengurangan termasuk Disdukcapil.

Karna itu berdampak pada volume program kerja Dinas, Badan dan Bagian sehingga Dukcapil hanya memperoleh program Jebol di 25 desa, namun pihaknya akan melakukan penghematan penggunaan anggaran operasional sedemikian rupa, sehingga program Jebol dapat dilakukan di 30-an desa nantinya.

“Saya akan lakukan penghematan anggaran operasional, seperti mengurangi jumlah petugas yang nanti turun ke desa. Memang nanti dampaknya adalah pelayanan agak lama, tapi yang penting bisa jangkau banyak desa, karena masyarakat yang membutuhkan pelayanan administrasi kependudukan sangat banyak desa,” ujar Apris

Program Jebol terus didukung oleh DPRD TTS, pasalnya melalui pokok pikiran (Pokir) DPRD TTS, beberapa anggota DPRD mengalokasikan anggaran pokirnya untuk pelaksanaan program Jebol. “Ada sejumlah Bapak/Ibu dewan, yang melaui Pokir mereka mengalokasikan anggaran untuk program Jebol,” katanya.

Ketua DPC Pospera TTS,Yerim Fallo sangat mengapresiasi program Jebol tersebut karna dinilai sangat baik untuk membantu masyarakat yang tinggal di desa.

Menurut Yerim, dengan adanya pelaksanaan program Jebol, masyarakat tidak membuang biaya dan waktu untuk datangi kantor Disdukcapil TTS, guna membuat identitas kependudukan. Oleh sebab itu, ia sangat berharap agar ke depan Disdukcapil kembali meningkatkan pelayanannya melalui program Jebol.

“Program Jebol sangat bantu orang tua di desa, karena mereka tidak perlu buang biaya yang cukup besar, untuk datang buat KTP, Akta dan administrasi kependudukan lainnya di kantor Disdukcapil,” tandas Yerim.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *