Berita

Kader KB di TTS Keluhkan Pemotongan Insentif

8
×

Kader KB di TTS Keluhkan Pemotongan Insentif

Sebarkan artikel ini

Ket Foto : Ilustrasi 

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu

SUARA TTS.COM | SOE – Sejumlah tenaga Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa(PKBD) dan Sub PPKBD (kader KB) pada Dinas P2KB Kabupaten TTS mengeluhkan adanya pemotongan insentif yang diduga dilakukan oleh PLT Kepala Dinas Aris Kesaulya.

Informasi yang dihimpun SUARA TTS.COM, dua kader yang berasal dari Kecamatan Oenino dan Kecamatan Kota Soe mengeluhkan jika insentif mereka selama setahun dipotong saat pembayaran.

Dijelaskan,insentif petugas per tahun 1,200.000 namun saat pembayaran dipotong 100 dengan alasan untuk kegiatan Natal.
” Kami punya insentif selama 1 tahun itu 1juta 200. Saat ambil dipotong 100ribu, katanya untuk Natal”,ujar salah satu kader KB yang tidak ingin namanya ditulis.

Para kader KB kemudian mengadukan hal tersebut kepada Sekda TTS,Seperius Edison Sipa namun masih tetap ada potongan. Bahkan sesuai informasi,Kecamatan yang belum dilakukan pembayaran mulai dipersulit soal data.Ket foto : PLT Kepala Dinas P2KB, Aris Kesaulya.

PLT Dinas P2KB,Aris Kesaulya dikonfirmasi terkait hal tersebut diruang kerjanya,Kamis 15 Desember 2022 membantah adanya pemotongan insentif kader KB.

Ia justru menyalahkan wartawan dan mengatakan informasi tersebut adalah hoax.
Setelah dijelaskan bahwa ada pengaduan dari sejumlah petugas sehingga perlu ada konfirmasi agar pemberitaan berimbang,barulah ia mau memberi penjelasan.

Meski demikian ia tidak langsung menjawab pertanyaan wartawan,ia lebih banyak membantah dan mengatakan itu informasi bohong.

Sementara itu Sekda TTS, Seperius Edison Sipa saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya telah mendapat pengaduan para kader KB beberapa hari lalu,dan sesuai informasi tidak ada lagi potongan. Ketika diinformasikan bahwa masih tetap ada potongan,Sekda Sipa mengaku jika hal itu terus dilakukan maka dirinya minta Bupati TTS agar mengevaluasi PLT Kadis P2KB Aris Kesaulya.

” Ah kalau orang itu masih begitu (lakukan pemotongan insentif) maka saya laporkan ke pak Bupati biar dievaluasi”,ujar mantan Kepala Dinas P dan K ini.(Sys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *