Ket foto : Nampak suasana sidang majelis soe timur ke IV di Gereja Betania Oeue
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota
SUARA TTS. COM | SOE – Sidang Majelis Soe Timur Ke IV Tahun 2022 resmi dibuka, Rabu 7 Desember 2022 di Gereja Betania GMIT Oe’ue
Sidangan majelis soe timur ke IV dibuka dengan ibadat bersama yang dipimpin oleh Pendeta Elvis Lenamah.
Dalam khotbahnya Pendeta Elvis mengingatkan tentang pentingnya doa. Dimana doa merupakan pokok aktivitas orang beriman. Akhir-akhir ini, banyak orang yang menempatkan doa hanya sebagai aktivitas rutin bahkan sebagai formalitas semata sebagai pelengkap acara. Hal ini menyebabkan orang-orang kehilangan makna dan nilai penting dari berdoa.
“ Doa merupakan media utama kita untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Doa memiliki nilai dan makna pokok bagi kehidupan orang beriman. Tapi akhir-akhir ini, bisa kita temui orang- orang yang menempatkan doa hanya sebagai aktivitas rutin atau formalitas semata sebagai pelengkap suatu acara. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini saya ingin mengingatkan kita semua tentang pentingnya berdoa sebagai media kita berkomunikasi dengan Tuhan,” ingat Pendeta Elvis.
Orang biasanya sungguh-sungguh berdoa ketika dalam dua kondisi. Pertama, memiliki kesadaran yang penuh jika berdoa merupakan media untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Dan kedua, ketika memiliki pokok doa yang penting seperti dalam kondisi sakit sehingga memohon kesembuhan atau dalam kondisi kesusahan.
“ Kita harus memiliki kesadaran tentang pentingnya berdoa. Berdoa harus menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan rohani kita. Jangan kita sungguh-sungguh berdoa kalau dalam kondisi sakit atau susah,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Klasis Soe Timur, Pendeta Lebrik Toy, S. Th dalam sambutannya mengatakan sidang majelis merupakan moment evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan yang telah berlalu dan moment untuk merencanakan kegiatan untuk tahun 2023.
Dirinya mengajak semua peserta untuk menata persekutuan, memohon kekuatan dan tuntunan roh kudus serta merelakan diri untuk dituntun oleh roh kudus.
Dalam kesempatan itu juga Pendeta Lebrik menyinggung terkait persahabatan manusia dengan alam semesta yang dinilai sedang terjadi gangguan. Dimana terjadi bencana alam dan cuaca ekstrim.
“ Akhir-akhir ini cuaca kita sulit diprediksi karena terjadi cuaca ekstrim. Kita juga mendengar terjadi gempa bumi maupun bencana alam lainnya. Oleh sebab itu, kita perlu menata ulang atau memperbaiki relasi kita dengan alam semesta,” ajaknya.
Wakil Ketua DPRD TTS, Religius Usfunan dalam sambutannya menegaskan, sebagai wakil rakyat dirinya terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan pihak gereja. Komunikasi tersebut dimaksud untuk menunjang pelaksanaan tugas gereja di tengah-tengah masyarakat
“ Sebagai wakil rakyat, kita tidak hanya menyerap aspirasi dari masyarakat saja, tetapi juga dari pihak gereja. Hal ini sebagai bentuk dukungan kita kepada pihak gereja. Dimana lewat Pokir kita mengalokasikan anggaran untuk bantuan pembangunan rumah gereja, bantuan alat musik untuk gereja, mengalokasikan anggaran untuk kegiatan kamp pemuda dan beberapa bantuan lainnya,” terang Religius.
Dalam kesempatan itu, Religius meminta bantuan para pendeta untuk mendata jemaat kurang mampu yang belum terkofer BPJS maupun belum terdata dalam DTKS.
“ Pada kesempatan ini saya berharap para pendeta bisa membantu kita (DPRD dan Pemda) untuk memasukan data jemaat yang tidak mampu namun belum memiliki BPJS dan belum terkofer Bansos. Kita siap bantu untuk memfasilitasi mereka agar memiliki BPJS dan terkofer Bansos,” pinta politisi PKB ini.
Pantauan SUARA TTS. COM, sidang majelis soe timur dihadiri perwakilan dari pengurus Sinode, ketua klasis soe timur, wakil ketua DPRD TTS, Ketua Komisi 1 DPRD TTS, Uksam Selan, para pendeta se klasis soe timur dan beberapa undangan lainnya. (DK
Editor : Erik Sanu