BeritaPemerintahan

HUT Korpri Ke 51, Sejumlah ASN di TTS Dapat Bantuan

2
×

HUT Korpri Ke 51, Sejumlah ASN di TTS Dapat Bantuan

Sebarkan artikel ini

Ket Foto : Nampak Asisten 1 Semuel Fallo saat menyerahkan bantuan dan disaksikan oleh Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun .

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu.

SUARA TTS.COM | SOE – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 51,Korpri TTS memberikan bantuan kepada 14 yang mengalami sakit sebagai tanda kebersamaan.

Hal ini dilakukan usai upacara memperingati hari Ulang Tahun Korpri Ke 51di Aula Mutis Kabupaten TTS.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati TTS,Egusem Pieter Tahun,ST.MM di dampingi Sekda TTS, Drs. Seperius Edison Sipa,M.Si, bersama para asisten,para staf ahli dan sejumlah pimpinan OPD di lingkup pemerintahan kabupaten Timor Tengah Selatan.

Bupati Epy dalam sambutannya mengapresiasi Korpri TTS yang telah membuat hal-hal yang tidak dipikirkan, seperti pemberian bantuan  kepada 14 ASN yang mengalami sakit.

” Ke depan kita harus lihat mereka yang sakit, dan kalau bisa kita harus mengundang para pensiunan untuk mengikuti upacara. Saya minta korpri harus desain itu sebaik mungkin”ujar Bupati Epy.

Lebih lanjut dikatakan, pemberian bantuan kepada 14 ASN yang sakit, dari Korpri Kabupaten TTS jangan dilihat dari nilainya tetapi lihatlah nilai kebersamaannya.

Pada kesempatan tersebut,Bupati  juga membacakan sambutan resmi Presiden RI selaku penasehat korpri seperti sudah dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada Senin ( 28 November 2022) untuk dibacakan saat upacara HUT KORPRI pada 29 November 2022.

Dalam sambutannya, presiden Jokowi mengajak semua bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga  dapat berkumpul pada hari ini, dalam keadaan sehat walafiat pada Hari Ulang Tahun ke-51 KORPRI.

Dikatakan KORPRI adalah wadah yang terdiri atas ASN, untuk ASN, dan oleh ASN. Oleh karena itu, KORPRI memiliki peran dalam mendukung ASN melaksanakan tugas-tugasnya sebagai penyelenggara negara.”Pada ulang tahun yang ke-51 ini, saya berharap KORPRI (khususnya di lingkungan Kemendikbudristek) dapat berperan lebih dalam mendukung Ibu/Bapak semua.Tantangan-tantangan yang kita hadapi terus-menerus berubah. Oleh karena itu, KORPRI pun perlu menyesuaikan, terutama dalam memberikan dukungan yang relevan kepada para ASN”, ujarnya.

KORPRI adalah rumah  bersama yang artinya, jika kita ingin KORPRI berperan lebih, kita perlu partisipasi aktif.

Lebih lanjut dikatakan,Pada Musyawarah Nasional KORPRI IX (ke sembilan) kemarin, ada 4 (empat) program Utama KORPRI yang telah ditetapkan, yakni:Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan digitalisasi birokrasi.Menguatkan ideologi dan karakter ASN.Perlindungan Karier dan bantuan hukum ASN.Peningkatan kesejahteraan ASN.

Empat program tersebut adalah bukti bahwa KORPRI ingin bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat dan

seluruh ASN yang merupakan anggotanya.Seperti perkumpulan profesi lainnya, KORPRI juga perlu menjadi wadah bertukar-pikiran bagi para anggota agar bisa berinovasi, belajar hal baru, dan lebih kritis dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Masalah yang muncul saat ini dan di masa depan menuntut kapasitas birokrasi yang lebih tinggi. Kita perlu mencari cara agar bisa melayani masyarakat dengan makin cepat, makin baik, dan makin murah.Upaya tersebut tidak bisa dilakukan sendiri melainkan harus bersama-sama. Lebih banyak kepala yang peduli akan memberikan lebih banyak perspektif. KORPRI, sebagai wadah ASN dari berbagai unit kerja sebenarnya sangat ideal dalam memberikan pandangan yang lebih luas.

Jika kita melihat KORPRI sebagai suatu perkumpulan profesi, ada satu pembeda yang kita perlu sadari dan pahami bersama. KORPRI adalah perkumpulan para penyelenggara negara. Artinya, anggota KORPRI harus mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.

Bahkan, kita sudah melakukan Sumpah/Janji untuk menjadi benteng bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, mau tidak mau, kita harus secara aktif berperan menjadi teladan dan memegang nilai-nilai ASN, yakni berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Selain itu, kita juga harus menjunjung nilai toleransi, menghalau radikalisme-fanatisme, dan mengutamakan hajat hidup seluruh rakyat, bukan hanya segelintir golongan saja (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *