Ket Foto : Nampak suasana kegiatan Lokakarya Advokasi dan pengembangan Kapasitas
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Yayasan CIS Timor,salah satu mitra Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) bekerjasama dengan UNICEF Indonesia sedang mengimplementasikan Program WASH yang berpusat pada anak PAUD/TK untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Dalam rangka mencapai keberhasilan pelaksanaan program tersebut diperlukan dukungan kebijakan di tingkat daerah dalam bentuk Peraturan Bupati.
Untuk itu CIS Timor dan UNICEF menggelar kegiatan Lokakarya Advokasi dan pengembangan Kapasitas dengan Pemda TTS untuk meningkatkan komitmen Wash di pusat PAUD.
Kegiatan tersebut digelar Kamis 10 November 2022, bertempat di Aula Kantor Dinas P dan K Kabupaten TTS.
Petrus Katu, Specialist WASH Yayasan CIS Timor Indonesia disela sela kegiatan kepada SUARA TTS.COM mengatakan pertemuan saat ini adalah yang ke tiga yang mana akan dilakukan finalisasi penyusunan draf Perbup tentang pedoman penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif oleh tim sepuluh.
Ket foto : Para peserta lokakarya saat pose bersama.
Pembahasan melibatkan Bappeda, Dinas terkait yang menyelenggarakan program di satuan PAUD,LSM Lokal, KIPDA , Pokja, HIMPAUDI serta organisasi yang bersentuhan langsung program anak usia dini.
“Kita harap hari ini penyempurnaan draf dan hasilnya bisa diserahkan kepada bagian Hukum Setda TTS untuk ditindaklanjuti “,ujarnya.
Dikatakan,tentu setelah diserahkan akan ada kajian yang tentunya tetap dikoordinasikan sehingga setelah itu bisa dapat penomoran dan diterbitkan agar bisa diterapkan di satuan PAUD.
Adapun output dari kegiatan ini setelah ada Perbup adalah adanya penyelenggaraan pengembangan anak dalam lima sektor layanan yaitu pendidikan berkarakter berkarakter,layanan pemenuhan gisi, kesehatan (Anak dapat imunisasi,Sanitasi dan air bersih, PHBS, adanya pemenuhan hak dan perlindungan anak di satuan PAUD.
“Ini juga bagian dari mendukung program pemerintah terkait penanganan stunting”, tanda Petrus.
Ket foto : Kabid Sosial Budaya, Bappeda TTS, Yohanis Manu .
Hal senada diungkapkan Kabid Sosial Budaya Bappeda TTS,Yohanis Manu. Kepada SUARA TTS.COM,pria yang biasa disapa Yuna ini mengatakan kegiatan tersebut merupakan pertemuan lanjutan dan saat ini sudah sampai pada tahap finalisasi draf Perbup untuk diajukan ke bagian hukum.
” Ini kita tetap bahas tentang pedoman penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif. Perlu kita merumuskan yang nanti jadi Perbup. Sesuai kesepakatan hari ini finalisasi dan akan diserahkan ke bagian Hukum Setda TTS”,ujarnya.
Menurut Yuna, poin poin penting yang dibahas adalah pengembangan anak usia dini Holistik Integratif yang tentunya melibatkan lintas sektor.
Terpantau, kegiatan tersebut diikuti oleh 26 peserta yang dimulai sekitar pukul 10.00 hingga selesai.(Sys).