Berita

MN Masih Enggan Beberkan Nama Pria Yang Menghamilinya

1
×

MN Masih Enggan Beberkan Nama Pria Yang Menghamilinya

Sebarkan artikel ini

Ket Foto : Nampak ayah kandung MN, Mas Nome (paling kanan) bersama anggota keluarga lainnya saat menerim kunjungan awak media

Laporan Reporter SUARA TTS.COM, Dion Kota

SUARA TTS. COM | SOE – MN (18) masih enggan memberberkan nama pria yang menghamilinya. Ia menyebut ceritanya agak panjang dan belum mau menceritakannya saat ini.

“ kalau itu (siapa yang menghamili) nanti saja. Ceritanya agak panjang. Jangan sekarang,” ungkap MN sambil menundukkan kepalanya.

Untuk diketahui, Wartawan SUARA TTS. COM, Sabtu 12 Oktober 2022 mendatangi kediaman MN di Desa Oof, Kecamatan Kuatnana.

Selain bertemu MN, wartawan SUARA TTS. COM juga sempat berbincang dengan kedua orang tua MN.

MN membenarkan adanya surat pernyataan yang ditandatanganinya tertanggal 20 Oktober 2022. MN menyebut jika surat itu ditulisnya sendiri.

Dimana dalam surat pernyataan tersebut diterangkan jika MN benar kabur dari rumah pada 10 Oktober lalu tanpa sepengetahuan orang tua dan orang tua wali ( Yupiter Pah). Dirinya kabur ke kupang dan tinggal di kos-Kosan yang beralamat di Matani, Kupang.

Dirinya memilih kabur karena saat menjelaskan terkait kehamilannya kepada kedua orang tua, penjelasannya justru tidak diterima. Kedua orangnya justru merespon penjelasan tersebut dengan marah-marah dan mengeluarkan kata-kata yang membuat MN takut. Hal inilah yang memicu MN Kabur. Dirinya juga membenarkan jika keputusannya untuk pulang kembali ke Soe tak lepas dari bujukan orang tua wali, Yupiter Pah.

“ Itu surat pernyataan memang saya yang buat dan saya yang tanda tangan,” ujar MN.

Mas Nome, ayah kandung MN menegaskan jika dirinya tidak mengijinkan lagi MN untuk tinggal di kediaman Yupiter Pah. Dirinya bahkan menyebut Yupiter Pah sebagai musuh.

“ kami punya anak biar tinggal di sini saja. Kami sudah tidak mau lagi dia tinggal di Soe di kediaman pak Piet. Kami sudah tidak mau kenal lagi dengan dia (Piet Pah) dan menganggapnya sebagai musuh,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bayi perempuan yang dilahirkan MN diketahui dilahirkan dengan berat badan di bawah normal (berat badan kurang). Selain itu, bayi perempuan tersebut juga mengalami gangguan pernapasan.

“ MN melahirkan di Puskesmas Batuputih pada Kamis 20 Oktober malam. Bayi MN lahir dengan berat badan kurang sekali dan mengalami gangguan pernapasan sehingga dirujuk ke RSUD Soe,” ujar sumber terpercaya di RSUD Soe.

Bayi perempuan tersebut lanjut sumber, tiba di RSUD Soe pada pukul 01.00 WITA, Jumat 21 Oktober 2022. Setelah tiba di RSUD Soe, dokter dan petugas medis langsung memberikan pertolongan medis berupa pemasangan oksigen, infus dan pertolongan media lainnya. Namun sekitar pukul 05.20 WITA, bayi perempuan tersebut meninggal dunia.

Untuk diketahui, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas P3A) Kabupaten TTS mulai mendalami hilangnya MN, gadis 18 tahun asal Desa Oof usai diketahui hamil oleh kedua tuanya. MN sendiri diketahui sudah beberapa tahun terakhir tinggal bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTS, Yupiter Pah di Kampung Sabu, Kota Soe. Sebelum diketahui menghilang, MN terlihat terakhir kali di rumah Yupiter Pah dalam keadaan berbadan dua.

PLT Kadis P3A Kabupaten TTS, Robinson Liunokas mengatakan, pihaknya telah menerima laporan orang hilang dari Mas Nome, yang merupakan ayah kandung MN. Usai menerima laporan tersebut, pihaknya akan segera mengeluarkan surat panggilan untuk Kadis Ketahan Pangan, Yupiter Pah selaku pengampu MN, istri Yupiter Pah, dan Dewi Nome, kakak kandung MN. (DK)

Editor : Erik Sanu 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *