Berita

Mantan Kepsek Satap Oeue Duga Tim Auditor Inspektorat “Bermain” Soal Temuan Dana Bos 

1
×

Mantan Kepsek Satap Oeue Duga Tim Auditor Inspektorat “Bermain” Soal Temuan Dana Bos 

Sebarkan artikel ini

Ket Foto : Mantan Kepala Sekolah Satap Oeue, Yohana Taloim,S.Pd

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu

SUARA TTS.COM | SOE – Yohana Taloim,S.Pd mantan Kepala Sekolah SMP Satap Oeue, Kecamatan Kuatnana menduga ada permainan antara tim auditor Inspektorat TTS bersama kepala sekolah yang baru terkait temuan dana perjalanan dinas pada sekolah tersebut.

Pasalnya,ia diaudit dan ada temuan kurang lebih 35 juta uang perjalanan dana BOS. padahal dirinya mengaku sudah menggunakan dana sesuai dengan juknis penggunaan dana BOS sebagaimana tertuang dalam Permendikbud No 2 Tahun 2022.

Kepada wartawan Rabu 21 September 2022, Yohana yang kini menjabat sebagai SMP Satap Muken, Kecamatan Polen ini menjelaskan bahwa ia audit oleh tim Inspektorat TTS yang terdiri Mies Benu, Leli Faot dan Weli Lay.

Usai diaudit,menurut tim audit ada temuan uang perjalanan dinas yang harus dikembalikan oleh Yohana sebesar kurang lebih 35 juta.

Uang perjalanan dari dana bos mulai tahun 2017 sampai 202 dengan setiap perjalanan dinas uang yang digunakan sebesar Rp 250.000.

“Di juknis tidak menyebut jumlah uang perjalanan sehingga saya gunakan 250 ribu setiap kali jalan,namun katanya itu salah jadi harus kembalikan 100 ribu yang jadi temuan sehingga total hampir 35 juta”,ujar Yohana.

Menurutnya, tim Inspektorat tidak menjelaskan aturan apa yang dipakai sehingga menjadikan uang perjalanan dinas sebagai temuan. Padahal secara administrasi sudah lolos baru dilakukan pencairan.

Karna itu menurut Yohana,jika dirinya harus mengembalikan maka semua kepala sekolah yang diaudit diperlakukan sama terutama soal perjalanan dinas.

Dirinya juga bingung karna tim auditor Inspektorat meminta untuk mengembalikan uang ke rekening sekolah bukan ke kas negara.

“Mereka bilang dasarnya pengembaliannya adalah perbup,tidak tau perbup yang mana. Saya juga bingung temuan seharusnya ke kas negara tapi ini diminta kirim ke rekening sekolah. Jujur,saya tidak akan kembalikan karna itu tidak berdasar”,ujarnya.

Ia menduga ada permainan antar tim auditor Inspektorat TTS bersama kepala sekolah SMP Satap Oeue yang baru,Oriyanti Kobi.

Inspektur Inspektorat Kabupaten TTS,Oby Nahas belum berhasil dikonfirmasi hingga saat ini. Informasi yang dihimpun,ia sedang berada dalam suasana duka. (Sys).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *