Ket. Foto: Nampak warga sementara memadamkan api yang membakar atap dapur milik Alfiana, Warga Desa Nulle, Rabu 1 Juni.
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota.
SUARA TTS. COM | SOE – Alfiana Kese Warga Dusun D, Desa Nulle, Kecamatan Amanuban Barat menangis histeris saat melihat dapur rumahnya terbakar usai disambar petir, Rabu 1 Juni 2022. Sambil menangis, Alfiana berlari meminta pertolongan masyarakat untuk memadamkan api.
“ Aduh Tuhan Yesus, tolong saya, dapur saya kebakaran. Tolong, tolong saya, dapur saya kebakaran,” teriak Alfiana sambil berlari ke halaman rumahnya.
Mendengar teriakan Alfiana, warga langsung berhamburan keluar dari rumah berlari menuju rumah Alfiana. Warga langsung bahu-membahu memadamkan api yang sementara membakar atap dapur korban.
Dengan menggunakan peralatan seadanya, ember, gayung dan jirgen warga mengambil air dari bak yang berada di Kapela Melafau untuk memadamkan api.
“ kakak waktu petir sambar itu saya posisi di dalam kamar mandi. Saya dengar anak saya teriak bilang mama, dapur terbakar. Saya langsung lari keluar dan lihat api sudah menyala di atas atap dapur. Saya langsung lari minta tolong warga,” kisah Alfiana.
Fransiskus Selan, suami dari Alfiana mengaku, saat kejadian dirinya berada di rumah tetangga. Saat mendengar warga berteriak kebakaran, dirinya langsung berlari menuju rumahnya. Saat tiba, ia mendapati warga sementara memadamkan api.
“ Saya datang langsung bersama-sama warga memadamkan api,” ujar Fransiskus.
Pantauan SUARA TTS. COM, api membakar atap dapur milik Alfiana yang terbuat dari alang-alang bercampur seng. Warga beramai-ramai secara estafet mendistribusikan air untuk memadamkan api. Babinsa dan Bhabinkamtibmas nampak ikut bersama-sama masyarakat madamkan api. Akibat kebakaran tersebut atap dapur milik Alfiana mengalami kerusakan parah. (DK)
