Berita

Di TTS, Tim Terpadu Segera Lakukan Operasi Sembako Plus,Ini Tujuannya.

5
×

Di TTS, Tim Terpadu Segera Lakukan Operasi Sembako Plus,Ini Tujuannya.

Sebarkan artikel ini

Ket foto : Nampak Kabag Ekonomi dan SDA,Ardi Benu,S.Sos didampingi Kadis Perindagkop,Beni Frit Tobo saat rapat bersama.

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu

SUARA TTS.COM | SOE – Untuk menindaklanjuti instruksi Bupati TTS terkait operasi pasar sembako dan kelangkaan minyak tanah menjelang hari natal dan tahun baru,  tim terpadu yang terdiri dari sejumlah OPD akan menggelar operasi sembako plus.

Kabag Ekonomi dan SDA Setda TTS,Ardi Benu S.Sos kepada SUARA TTS.COM, Kamis 1 Desember 2022 mengatakan sesuai bagian tugas,dirinya telah  membangun koordinasi dengan dinas terkait yang tergabung dalam tim terpadu untuk melakukan operasi sembako plus di kota Soe.

Tim Terpadu diantaranya Polri/TNI, Kejaksaan,Sat Pol PP, Dinas Perijinan, Dinas Perindagkop, Dinas pertanian telah menggelar rapat bersama timterpadu, Kamis 1 Desember 2022.

Dijelaskan,tujuan Tim Terpadu melakukan operasi terkait beberapa hal antara lain ketersediaan minyak tanah apakah ada penimbunan, harga sesuai HET atau melampaui, izin usaha, karena minyak tanah termasuk sembako plus yang mendapat perhatian khusus.Selain itu ada operasi terkait stok sembako kadaluwarsa, ketersediaan dan harga sembako.

“Memang benar sesuai dengan pemberitaan media bahwa kelangkaan minyak tanah terjadi akibat penurunan kuota sejak tahun lalu sebesar 3,48% dari BPH-MIGAS namun operasi tetap dilakukan untuk memastikan apakah benar ketersediaan minyak tanah pada agen agen atau depo sudah habis ataukah ada upaya penimbunan dgn maksud tertentu”,ujar Ardi.

Dikatakan Hasil kerja Tim terpadu ini nantinya akan dilaporkan kepada Bupati untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

Ket foto : Nampak para peserta saat mengikuti rapat tim terpadu 

Sementara itu,Kepala Dinas Perindagkop TTS, Beni FritsTobo,SE menjelaskan menjelang hari raya natal dan tahun baru,tim terpadu akan melihat lebih dekat untuk mengetahui ketersediaan sembako, kenaikan harga bahan  pokok, bahan makanan kadaluwarsa dan kelangkaan minyak tanah. Adapun sasaran operasi adalah kelompok usaha (Toko,Kios), agen dan depo minyak tanah.

Operasi direncakan dilakukan selama sehari. Dari pemantauan tersebut, hasilnya akan dilaporkan kepada Bupati untuk evaluasi.

“Kita turun lapangan dan akan melihat stok sembako, harga dan kelangkaan minyak tanah. Nanti jika ada yang harus ditertibkan maka akan dilakukan”,ujar Friet.(Sys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *