Ket Foto. Nampak Anggota DPRD TTS,Marliana Lakapu dan Askenas Gomer Afi.
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu.
SUARA TTS.COM | SOE- Dua legislator asal Kecamatan Santian, Marliana Lakapu dan Askenas G.Afi bersama PT.PLN PERSERO Wilayah NTT serta Konsorsium mulai melakukan pematokan tiang listrik dari titik Cabang Bunu Desa Suni Kecamatan Noebana.
Pematokan menuju ke Kecamatan Santian meliputi 5 Desa yaitu Desa Nenotes,Desa Santian,Desa Poli,Desa Naifatu dan Desa Manufui yang selama ini belum pernah mendapatkan listrik PLN.
“Semua ini berkat dukungan Doa dari Bapa,mama,Kaka,adik dan basaudara semua yg telah mendukung kami berdua Putra dan Putri Santian. Kami akan terus mengawal pekerjaan ini sampai dengan selesai dan mohon dukungan doa buat kami berdua”,ujar Anggota DPRD TTS Partai Perindo ini kepada SUARA TTS.COM disela sela pematokan.
Dirinya siap mengawal pematokan hingga pemasangan listrik dan memastikan masyarakat menikmati listrik yang menjadi kerinduan selama ini.
Salah seorang warga,Eben Lakapu kepada SUARA TTS.COM mengatakan sejak Indonesia merdeka 76 Tahun baru kali ini Kecamatan Santian mendapatkan aliran Listrik PLN meskipun baru saja di kerjakan.
Namun demikian hal ini adalah sejarah baru berkat dukungan doa seluruh masyarakat kecamatan Santian dan perjuangan dua orang anggota DPRD asli kecamatan Santian yaitu Marliana Lakapu dan Askenas Afi sehingga Kecamatan Santian mendapatkan aliran listrik.
“Kami masyarakat sekarang sudah liat dan nyata bahwa hanya anak asli yang bisa bangun kampungnya sendiri , harapan kami semoga kecamtan Santian bisa bersaing dengan kecamatan lain dari sisi pembangunan”,ujarnya.
Ket Foto.Nampak Anggota DPRD TTS, Marliana Lakapu dan Askenas Gomer Afi berpose bersama petugas PLN disela sela pematokan tiang listrik.
Sementara itu kepala desa Nenotes, Yehesben Tloim kepada SUARA TTS.COM mengaku senang karna atas perjuangan masyarakat, para kepala desa bersama dua anggota DPRD TTS sehingga sebentar lagi mereka segera menikmati listrik.
“Kami sangat senang, karna kecamatan Santian dari dulu sampai sekarang belum nikmati listrik”,ujarnya.
Sebagai kepala desa, dirinya siap mengawal pekerjaaan pematokan agar tidak ada halangan, karna masyarakat sangat merindukan listrik.
Ia juga berterima kasih kepada dua anggota DPRD asal Santian yang mendukung masyarakat mulai dari awal hingga pematokan.
Diberitakan sebelumnya, sejak Indonesia merdeka namun warga lima desa di Kecamatan Santian, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) belum menikmati penerangan (listrik)
Listrik dan air adalah pergumulan warga desa Manufui,Naifatu, Nenotes,Poli,dan Santian sudah bertahun tahun.
Masyarakat pun memasukkan permohonan ke PLN sejak bulan Maret lalu yang akhirnya dijawab pihak PLN dengan melakukan survei untuk perluasan jaringan listrik di wilayah tersebut.
Masyarakat tak sendiri namun berkat perjuangan dua legislator yakni Askenas Gomer Afi, dan Marliana Lakapu. Dua wakil rakyat yang dilantik pada tahun 2019 lalu.
Marliana Lakapu, politisi Partai Perindo ini saat dikonfirmasi via telepon seluler, Senin,23/8/2021 mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya.
Dikatakan,sejak awal ia bersama rekannya di DPRD TTS,Askenas Gomer Afi mengawal permohonan masyarakat lima desa bahkan mereka bersama masyarakat mendatangi kantor PLN wilayah NTT di Kupang.
Hal ini dilakukan karna sebelum dirinya jadi anggota DPRD TTS, Kana memang sudah bertahun tahun masyarakat wilayah Santian akan penerangan sehingga ketika permohonan dijawab dengan adanya survei yang telah dilakukan oleh PLN merupakan angin segar bagi masyarakat.
“Saya bersyukur karna respon bagus dari PLN,ini selain hadiah ulang tahun kemerdekaan juga hadiah bagi saya dan pak Kenas yang sama sama berulang tahun di bulan Agustus”,ujar anggota Komisi IV DPRD TTS ini.
Ina,begitu ia disapa merasa bahagia karna dua tahun menjadi anggota DPRD dengan sebuah perjuangan bagi masyarakat di kecamatan Santian akhirnya terjawab.
“Saya dilantik pada tanggal 19/8/2019 dan pada tanggal yang sama tahun ini,tim PLN melakukan survei perluasan jaringan listrik di kecamatan Santian,sesuatu yang bersejarah”, ungkapnya lagi,hadiah terindah buat saya dan pak Kenas yang adalah putra putri asli Santian”, tandasnya
Ia berharap setelah survei,tidak ada halangan baik teknis maupun administrasi agar dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan listrik sehingga tahun ini listrik sudah bisa menyala di kecamatan Santian.
Sementara itu Askenas Gomer Afi mengisahkan tentang bagaimana masyarakat 5 desa di kecamatan Santian bertahun tahun hidup tanpa listrik.
Selama ini masyarakat menggunakan pelita sebagai penerangan sehingga dengan adanya jawaban dari PLN atas permohonan pemasangan listrik tentu disambut gembira oleh masyarakat dan dirinya sebagai salah satu orang yang ikut berjuang.
“Saya sudah merasakan hidup tanpa listrik bertahun tahun,karna itu merasa sedang dengan adanya jawaban dari PLN yang diikuti survei oleh petugas”, ujar putra dari Kepala desa Poli,Lamek Afi ini.
Dirinya bertekad akan terus mengawal perluasan jaringan listrik di kecamatan Santian hingga masyarakat benar benar menikmati penerangan listrik yang selama ini dirindukan.(ES).