Ket Foto.Nampak Sertu Yopi Taunu memperhatikan dua buah mortir granat aktif
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE- Dua buah Mortir Granat aktif di bantaran sungai Noemina,Desa Oebobo, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi NTT, Selasa 21 Juni 2022 sekitar pukul 14:00 WITA.
Setelah menerima laporan temuan dari warga, personel TNI langsung terjun ke lokasi
Dandim 1621 TTS Letkol Arm Roni Hermawan.SH.MM dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa setelah anggotanya Sertu Yopi N Taunu,Babinsa 1621-01 Kota SoE yang bertugas di Desa Oebobo Kec Batuputih menerima laporan seorang warga bernama Antonius Lelang Aya bahwa telah
ditemukan dua buah benda aneh mirip peluruh namun besar di bantalan sungai Noemina.
Anggotanya langsung terjun ke TKP untuk mencaritahu temuan warga tersebut dan ternyata Sertu Yopi berhasil mengamankan dua buah mortir aktif tersebut.
Secara lembaga dan pribadi, Dandim 1621 TTS Letkol Arm Roni Hermawan.SH.MM mengucapkan proficiat atas keberhasilan anggotanya Sertu Yopi N Taunu yang berhasil mengamankan dua buah mortir yang masih aktif.
Dirinya menduga mortir merupakan peninggalan leluhur penjajah Jepang yang dikubur di sungai dan lupa mengambil kembali oleh para penjajah pada zaman penjajahan.
Dijelaskan Dandim Hermawan lebih jauh bahwa dua buah mortir yang
diamankan tersebut bermerek MU ATGM yang masih aktif memiliki detonator pada moncong masih aktif namun ikatan ledaknya sudah berkarat.
“Mortir itu memiliki daya ledak cukup besar sehingga warga sekitar dihimbau untuk berhati-hati ketika menemukan barang aneh segera lapor untuk kita cari tahu dan amankan.” Jelas Dandim Hermawan.
Dua buah mortir tersebut kemudian diamankan dan berhasil di jinakan oleh Dan Unit Intel Kodim 1621 TTS Letda Inf Danial Selan dan kini berada di Kodim sebagai barang bukti .
Dandim Hermawan berharap keberhasilan Babinsa di lapangan dalam komunikasi dan interaksi sosial dengan masyarakat di setiap wilayah binaan masing-masing perlu ditingkatkan dan dicontohi oleh anggota Babinsa yang lain.
Ini dilakukan agar hal-hal aneh yang dapat merugikan masyarakat banyak segera dicegah dan diatasi untuk tidak mencelakakan masyarakat.” Harap Dandim Hermawan.(TIM)