BeritaPemerintahan

Pemprov NTT Bantu Korban Banjir dan Tersambar Petir di TTS

3
×

Pemprov NTT Bantu Korban Banjir dan Tersambar Petir di TTS

Sebarkan artikel ini

Ket Foto. Nampak bantuan Pemrov NTT segera didistribusikan ke warga terdampak bencana.

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota 

SUARA TTS. COM | SOE – Pemprov NTT melalui Dinas Sosial memberikan bantuan kepada tiga keluarga korban meninggal akibat terbawa arus kali dan memberikan santunan kepada keluarga korban tersambar petir di Desa Oebelo yang terjadi pada Januari lalu.

Bantuan ini langsung diantar Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Limjamsos) Dinas Sosial Propinsi NTT, Daud Abihod Natun.

Untuk keluarga korban terlambat petir, almarhum Delfiana Babys, mendapatkan santunan dari Pemprov NTT senilai 15 juta rupiah. Sementara untuk tiga keluarga korban meninggal akibat terbawa arus kali, diberikan bantuan berupa, peralatan dapur, selimut, beras dan matras.

Kabid Limjamsos, Daud Natun mengatakan, keluarga tiga korban meninggal akibat terbawa arus kali juga nantinya akan menerima santunan dari Dinas Sosial Propinsi NTT. Untuk itu, dirinya meminta agar Pemda TTS bisa melengkapi persyaratan agar santunan tersebut bisa segera dicairkan.

Ket Foto.Nampak Kabid Limjamsos Dinsos NTT,Daud Abihud Natun didampingi Sekda TTS, Seperius Edison Sipa menyerahkan santunan kepada orang tua alm Delfyana Babys

“ hari ini kita serahkan dulu bantuan kebutuhan dasar untuk keluarga korban meninggal akibat terbawa arus kali. Sedangkan untuk santunan akan segera berproses jika dari pemda TTS sudah melengkapi persyaratannya,” ungkap Daud saat melakukan tatap muka bersama Sekda TTS, Edison Sipa, Plt. Kadis Sosial, Andre Pentury, Camat Amanatun Selatan, Sekertaris Desa Netutnana dan Kades Fotilo di ruang kerja Sekda TTS, Selasa 5 Juli 2022.

Dirinya berharap, pemda TTS melalui Dinas sosial bisa segera mengirimkan data korban akibat cuaca ekstrim yang terjadi sepekan terakhir sehingga Dinas sosial Propinsi bisa segera memberikan bantuan beras reguler.

Selain itu, dirinya juga memberikan saran agar Pemda TTS bisa segera mencairkan beras cadangan pemda TTS yang ada pada Bulog guna membantu korban banjir dan longsor.

“ stok bantuan reguler kita ada, tapi kita harus dapat data korban dulu dari pemda TTS sebagai dasarnya. Selain itu, kita mendorong Pemda TTS bisa mencairkan beras cadangan pemda TTS guna membantu para korban. Itu dasarnya surat pernyataan bencana dan SK tanggap darurat,” terang Daud.

Sekda TTS, Edison Sipa mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemprov terhadap korban bencana banjir dan tersambar petir di TTS. Bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban keluarga korban.

Dirinya juga mendorong Dinas Sosial untuk segera mengirimkan data korban Terdampak bencana ke Pemprov NTT sehingga bantuan beras reguler dari Dinas Sosial Pemprov bisa dicairkan.

Terkait beras cadangan Pemda TTS yang berada di Bulog, dirinya meminta agar Dinas sosial bisa segera melengkapi persyaratan agar bisa dicairkan.

“ Pak plt Kadis sosial, tolong percepat pendataan kepada korban dan segera cairkan beras cadangan kita untuk bisa membantu korban bencana. Jangan dari Propinsi yang kasih dahulu. Pak plt saya berharap harus secepatnya aksion di lapangan, harus sampai ke lapangan ya untuk bantu para korban,” ujar Sipa.

Terkait banyaknya akses jalan yang putus akibat longsor, Sipa mengatakan, dirinya telah meminta Dinas PU dan BPBD Untuk membersihkan jalan dan membuka akses jalan yang sempat terputus akibat longsor. Hal ini dimaksudkan agar arus transportasi bisa kembali lancar.

Dirinya mengakui, pihaknya sempat terkendala bahan bakar untuk operasional alat berat, namun hal itu sudah teratasi.

“ Ada keterbatasan bahan bakar untuk alat berat namun sudah diatasi oleh masing-masing OPD. Baik BPBD maupun Dinas PU,” pungkasnya.

Plt Dinas Sosial, Andre Pentury menyebut pihaknya akan segera mempercepat proses pendataan terhadap korban bencana. Hal ini dimaksudkan agar beras reguler dan cadangan pemda TTS bisa segera dicairkan.

Ia menghimbau kepada pemerintah desa agar proaktif ketika terjadi bencana. Pemdes diharapkan segera membuat laporan ke OPD terkait sehingga bisa segera dilakukan penanganan.

“ kita berharap pemdes bisa aktif membuat laporan jika terjadi bencana di desa. Pemdes memberikan dukungan ke kita terkait data dan dampak bencana di desa,” pintanya. (DK)

Editor.Erik Sanu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *