Berita

Muskomda VII Di Gelar Oleh Pemuda Katolik  “Theodora Ewalde Taek” Selesaikan Tugas Sebagai Ketua

11
×

Muskomda VII Di Gelar Oleh Pemuda Katolik  “Theodora Ewalde Taek” Selesaikan Tugas Sebagai Ketua

Sebarkan artikel ini
filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (13, -1); aec_lux: 0.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

Kupangonline.com,KUPANG – Pemuda Katolik Komisariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah  menggelar kegiatan Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) VII, di Kota Kupang.

Muskomda VII Pemuda Katolik Komda NTT digelar selama dua hari Sabtu dan Minggu, 10 hingga 11 Agustus 2024 kegiatan berlangsung di Neo Aston Hotel Kupang, Sabtu pagi (10/8/24).

Dalam Muskomda diawali dengan misa yang dipimpin oleh Romo Vikjen Keuskupan Agung Kupang, Romo Krispinus Saku, juga bersama dengan para pengurus Muskomda NTT.

Dalam acara pembukaan Muskomda juga dihadiri Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik yang diwakili Ketua Bidang OKP dan Antar Lembaga PP Pemuda Katolik, Bondan Wicaksono dan juga 11 dari 12 Komisariat Cabang (Komcab) yang ada di Nusa Tenggara Timur.

Untuk itu dalam sambutan Plh Ketua Pemuda Katolik Komda NTT, Theodora Ewalde Taek yang melepas masa kepemimpinannya meminta seluruh kader Pemuda Katolik agar terus bergotong-royong untuk harus lebih baik ke depan lagi.

Kalau kita berbicara soal Pemuda Katolik tidak hanya sekadar untuk mendapatkan suatu jabatan, tetapi bagaimana cara bagaimana kita untuk terus membesarkan organisasi Pemuda Katolik ini,” katanya.

Ewalde, kita tidak hanya untuk mengejar sebagai ketua, tetapi masa tiga tahun mari kita manfaatkan betul untuk membesarkan Pemuda Katolik mari kita bersama-sama menjaga organisasi dalam Pemuda Katolik,” jelasnya.

Dalam kegiatan Muskomda Ketua Bidang Hubungan OKP dan Antar Lembaga PP Pemuda Katolik, Bondan Wicaksono  juga  menyampaikan bahwa, sebagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan.

Bondan, Pemuda Katolik jangan hanya hadir di paroki atau di gereja saja namun harus lebih banyak hadir di tengah masyarakat.

Saya juga menyebut bahwa, Pemuda Katolik adalah fasilitator dan tempat akselerasi bagi masyarakat sesuai dengan motonya Pro Bono Publico (untuk kepentingan umum) untuk mempererat organisasi ini, ujarnya.

Sementara itu Romo Vikjen Keuskupan Agung Kupang, Romo Krispinus Saku, dalam kesempatan tersebut juga  meminta agar Pemuda Katolik sebagai organisasi masyarakat harus bisa menjadi jembatan untuk gereja dan pemerintah untuk menciptakan kesinambungan di tengah kehidupan bersama dengan masyarakat.

Dengan apa yang  sudah menjadi pesan umat dari gereja bisa sampaikan ke pemerintah, begitu pun sebaliknya kita terus tingkatkan  organisasi Pemuda katolik ini, dengan apa yang  telah  menjadi pesan pemerintah harus di bawa ke gereja,” pintanya.

Dalam  kesempatan ini,  Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi  NTT Adelino  Soares  yang mewakili PJ. Gubernur NTT  sekaligus membuka kegiatan Muskomda VII Pemuda Katolik Komda NTT yang diwakili Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov NTT, Adelino Soares, mengucapkan terima kasih atas undangan Pemuda Katolik yang melibatkan pemerintah dalam kegiatannya.

Dalam sambutan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake juga berharap adanya kerja sama antara Pemprov NTT dan Pemuda Katolik untuk bersama-sama mengatasi masalah-masalah yang dihadapi NTT, seperti kemiskinan ekstrem, stunting dan pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural.

Untuk itu Penjabat Gubernur NTT dan Sekda NTT tetap dan selalu menunggu Pemuda Katolik untuk berdiskusi apa saja yang nanti akan dibuat oleh Pemuda Katolik sendiri,” papar Adelino.

Adelino, dalam kegiatan Muskomda, Walde Taek akan segera melepas jabatannya sebagai Plh Ketua Pemuda Katolik Komda NTT dan akan digantikan ketua yang baru untuk periode tiga tahun ke depan, saya berharap Ketua Pemuda Katolik yang terpilih bisa melaksanakan tugasnya dengan baik juga terus menjaga tali persaudaraan antar umat beragama juga paling penting adalah masyarakat,” tutupnya.( Tim )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *