BeritaDompet dhuafa

LKC DOMPET DHUAFA MEMPERINGATI HANI (HARI ANTI NARKOTIKA INTERNATIONAL)

22
×

LKC DOMPET DHUAFA MEMPERINGATI HANI (HARI ANTI NARKOTIKA INTERNATIONAL)

Sebarkan artikel ini

Kupangonline.com-Kupang-Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.

Dalam rangka memperingati HANI (Hari Anti Narkotika International) LKC Dompet Dhuafa melakukan kegiatan workhsop kelas inovasi, kampanye anti narkotika dan komitmen anti narkotika. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan terkait narkotika sejak dini di sekolah dan mengajak siswa/i untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas terkait bahaya narkotika bagi kesehatan tubuh.

Kegiatan workhsop kelas inovasi berlangsung pada hari Jumat 21 Juni 2024 bertempat di Aula SMA Negeri 1 Loura yang dibuka oleh kepala sekolah. Kegiatan dihadiri oleh Reserse Narkoba Polres Sumba Barat Daya, Kepala KTU Puskesmas Radamata, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Loura, Penanggung jawab posyandu remaja, kader posyandu remaja dan siswa-siswi SMA kelas 10-11 sebanyak 45 orang.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari stakeholder yang hadir. “Kami sangat-sangat berterima kasih kepada LKC Dompet Dhuafa karena telah melakukan kegiatan HANI di sekolah ini. Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini bisa mencegah narkotika sejak dini di skeolah” Ujar Billi S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Loura.

“Terima Kasih banyak kepada LKC Dompet Dhuafa karena telah menyelenggarakan kegiatan ini, diharakan agar-gara siswa-siswi yang hadir bisa menjadi panjang lidah untuk teman dan keluarga diluar sana terkait narkotika” Ujar Ibu Getrudis F. Diaz selaku KTU Puskesmas Radamata.

Workshop kelas inovasi diisi dengan edukasi terkait narkotika dan jenis-jenisnya, dampak narkotika, bahaya narkotika yang disampikan oleh petugas Resese Narkoba Polres SBD. Dilanjutkan dengan kelas inovasi berupa pembuatan ecobrik dengan memanfaatkan sampah plastik. Adanya kelas inovasi ini agar siswa/i memanfaatkan waktu luang yang ada untuk melakukan hal-hal yang postif sehingga terhindar dari pergaulan yang buruk salah satunya penggunaan narkotika. Kegiatan ditutup dengan adanya komitmen anti narkotika yang disepakati bersama stakeholder yaitu: a) Kapolres SBD siap memberikan edukasi terkait narkoba, korupsi, pelecehan seksual, dan kecelakaan lalu lintas, b). Puskesmas siap memberikan pelayanan kesehatan terkait bahaya narkotika adn pergaulan remaja di sekolah, c) pihak SMA Negeri 1 Loura akan mengundang stakholder dan akan meminta untuk memberikan edukasi terkait narkoba maupun yang lain di sekolah.

Keesokan harinya Sabtu, 22 Juni 2024 dilanjutkan Kampanye anti narkotika di sekitaran lapangan Galatama yang bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Loura dan Kapolres Sumba Barat Daya dengan jumlah partisipan 48 siswa. Kegiatan berupa pembagian flayer dan stiker sebnayak 200 lembar kepada masyarakat yang ditemui di sekitar lapangan Galatama dengan sasaran pengunjung alun-alun, kios, penjual makanan, bengkel, anak sekolah yang sedang latihan bola dan bandara. Flayer dan stiker yg dibagikan terkait bahaya narkotika, upaya menghindari narkotika, dan ayo hidup sehat tanpa narkotika.

“Kegiatan ini sangat bagus karena membantu untuk meberikan kesadaran kepada masyarkat luas terkait kesadaran terhadap bahaya narkotika, sehingga masyarakat akan lebih sadar pentingnya hidup seha” Ujar Pak Franki Arianto Adoe selaku Subdit 2 Dalmas Polres SBD dalam penjagaan kegiatan kampanye.

“Kegiatan ini sangat menarik, karena jarang ada yang datang kesini untuk membagikan flayer ataupun stiker terkait kesehatan maupun narkotika, terima kasih untuk LKC Dompet Dhuafa dan SMA Negeri 1 Loura karena sudah membagikan flyer dan stiker ini kepada kami” Ujar salah satu penjual makanan yang berada di pinggir lapangan galatama Ibu Anita (39 Tahun) setelah kami menempel stiker di gerobaknya.

DompetDhuafa

Instagram :@lkcdompetdhuafaorg

FB : @lkc.dompetdhuafa.org

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *