Kupangonline.com-Dalam rangka memperingati hari kesehatan jiwa sedunia (HKJS) yang jatuh pada tanggal 10 Oktober, LKC Dompet Dhuafa NTT melakukan kegiatan edukasi kesehatan mental dan Skrining kesehatan Jiwa, dilakukan dengan konsep penyuluhan dengan topik seputar definisi kesehatan jiwa, gejala gangguan kesehatan jiwa, dan tips menjaga kesehatan jiwa, kemudian skrining kesehatan jiwa dilakukan menggunakan metode wawancara, menggunakan form SDQ.
Tujuan diadakan kegiatan ini yakni adanya untuk menambah informasi terkait Keswa kepada siswa/i dan guru serta kepedulian mereka terhadap pentingnya menjaga kesehatan jiwa, serta meningkatkan pengetahuan siswa-siswi mengenai pentingnya menjaga kesehatan jiwa.
Dari hasil skrining apabila didapatkan gejala depresi ringan-depresi berat, maka hal tersebut akan disampaikan kepada pihak sekolah untuk dapat merencanakan rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat, yakni puskesmas untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, ucap Citra Penanggungjawab Jawab kegiatan.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis, 17 Oktober 2024, bertempat di SMPN 2 Loura dengan sasaran kelas 7-9 sebanyak 77 peserta.
Kegiatan diawali dengan pre test, edukasi kesehatan jiwa oleh tenaga kesehatan (PJ Keswa), edukasi PHBS oleh petugas (PJ remaja, PJ Promkes) Puskesmas Radamata, post test dan kemudian dilanjutkan skrining keswa.
Siswa siswi sangat senang serta antusias dalam mengikuti kegiatan edukasi dan skrining keswa ini. “salah satu guru yang mengajar di SMPN 2 Loura mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk siswa-siswi guna mengetahui status kesehatan mental mereka kedepannya, Serta berterima kasih kepada LKC Dompet Dhuafa yang telah melakukan kegiatan di sekolah mereka” Evi, 28 tahun.
Dalam rangka memperingati hari kesehatan jiwa sedunia (HKJS) yang jatuh pada tanggal 10 Oktober, LKC Dompet Dhuafa NTT melakukan kegiatan edukasi kesehatan mental dan Skrining kesehatan Jiwa, dilakukan dengan konsep penyuluhan dengan topik seputar definisi kesehatan jiwa, gejala gangguan kesehatan jiwa, dan tips menjaga kesehatan jiwa, kemudian skrining kesehatan jiwa dilakukan menggunakan metode wawancara, menggunakan form SDQ.
Tujuan diadakan kegiatan ini yakni adanya untuk menambah informasi terkait Keswa kepada siswa/i dan guru serta kepedulian mereka terhadap pentingnya menjaga kesehatan jiwa, serta meningkatkan pengetahuan siswa-siswi mengenai pentingnya menjaga kesehatan jiwa.
Dari hasil skrining apabila didapatkan gejala depresi ringan-depresi berat, maka hal tersebut akan disampaikan kepada pihak sekolah untuk dapat merencanakan rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat, yakni puskesmas untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, ucap Citra Penanggungjawab Jawab kegiatan.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis, 17 Oktober 2024, bertempat di SMPN 2 Loura dengan sasaran kelas 7-9 sebanyak 77 peserta.
Kegiatan diawali dengan pre test, edukasi kesehatan jiwa oleh tenaga kesehatan (PJ Keswa), edukasi PHBS oleh petugas (PJ remaja, PJ Promkes) Puskesmas Radamata, post test dan kemudian dilanjutkan skrining keswa.
Siswa siswi sangat senang serta antusias dalam mengikuti kegiatan edukasi dan skrining keswa ini. “salah satu guru yang mengajar di SMPN 2 Loura mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk siswa-siswi guna mengetahui status kesehatan mental mereka kedepannya, Serta berterima kasih kepada LKC Dompet Dhuafa yang telah melakukan kegiatan di sekolah mereka” Evi, 28 tahun.***