Berita

Ketua Panitia Pilkades Fae Bingung,Kades Terpilih Tunda Dilantik

3
×

Ketua Panitia Pilkades Fae Bingung,Kades Terpilih Tunda Dilantik

Sebarkan artikel ini

Ket Foto.ilustrasi

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu.

SUARA TTS.COM | SOE – Ketua Panitia Pilkades Fae, Kecamatan Amanatun Selatan, Elkana Missa mengaku bingung karena usai perhelatan Pilkades dan panitia sudah menetapkan calon terpilih namun tidak ada pemberitahuan terkait Pelantikan.

Ia menjelaskan setelah Pilkades,ada pengaduan dari salah satu kandidat atas nama  Seindra Asmi Ranty  Liu.

Ada dua persoalan yang diadukan kandidat nomor urut 4 tersebut yaitu ada dugaan pemilih dibawah umur dan pemilih dari luar desa.

Atas pengaduan tersebut, pada tanggal 28 Juli tim Kabupaten melakukan klarifikasi, dan panitia desa sudah menjelaskan semuanya namun sampai saat ini tidak ada lagi pemberitahuan baik lisan maupun tertulis.

“Tim Kabupaten katakan setelah klarifikasi nanti akan laporkan ke Bupati untuk ambil keputusan, namun tidak ada informasi sampai sekarang”, ujar Elkana.

Dirinya juga mengaku sebagai ketua panitia,ia sudah bekerja sesuai aturan yang ada,dan itupun sudah disampaikan ke tim Kabupaten.

Terkait penundaan pelantikan,ia mengaku tidak tau. Dirinya tau melalui masyarakat saat pembagian BLT di Kantor desa.

“Tim Kabupaten waktu itu bilang tidak ada masalah hanya menunggu keputusan Bupati.Saya bingung,tapi yah tunggu saja informasi”, tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Dari 136 kepala desa ( Kades) terpilih hasil Pilkades 2022, Bupati TTS, Egusem Tahun baru melakukan pelantikan untuk 127 kades terpilih pada Kamis 11 Agustus 2022. Sementara 9 Kades terpilih lainnya belum dilakukan pelantikan karena pengaduan yang masuk terkait pilkades di 9 desa tersebut belum diselesaikan.

Bupati Tahun yang ditemui usai melantik 127 Kades terpilih di taman rekreasi bu’at menjelaskan, 9 desa yang belum dilakukan pelantikan karena panitia kabupaten dan Timwas masih memproses pengaduan yang masuk dari 9 desa tersebut. Dari 9 desa tersebut, Fae dan Tubuhue merupakan dua desa dengan tingkat pengaduan yang berat. Pasalnya menurut Bupati Tahun, panitia kabupaten menemukan adanya warga desa lain yang memilih di Pilkades Fae. Selain itu, panitia juga menemukan adanya anak di bawah umur yang ikut memilih di Desa Fae.

Sementara persoalan di Pilkades Tubuhue, panitia menemukan adanya selisih antara jumlah pemilih dan surat suara yang digunakan.(ES).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *