Politik

Kepala BSKDN: Pemerintah kabupaten perlu kembangkan potensi lokal

1
×

Kepala BSKDN: Pemerintah kabupaten perlu kembangkan potensi lokal

Sebarkan artikel ini

[ad_1]


Jakarta (BERITA CALEG) – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengatakan pemerintah kabupaten perlu mengembangkan potensi lokal sebagai upaya membangun iklim inovasi menjadi lebih baik.

Yusharto, saat menerima kunjungan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, di Ruang Video Conference BSKDN, Rabu, mengatakan bahwa menjadikan potensi lokal sebagai inovasi akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Upaya peningkatan inovasi dapat mulai dilakukan dengan mengidentifikasi potensi apa saja yang dimiliki daerah, kemudian kembangkan potensi tersebut untuk menjawab common enemy atau musuh bersama yang dihadapi,” ujar Yusharto, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kementerian PANRB dorong percepatan inovasi demi majukan daerah

Baca juga: Ombudsman nilai inovasi digital di daerah 3T mulai membaik

Ia menjelaskan, pengembangan inovasi yang berangkat dari permasalahan bersama hasilnya akan lebih maksimal. Misalnya terkait masalah kemandirian pangan, banyak daerah yang mengimbau masyarakat untuk menerapkan kebun, kolam, dan kandang (3K).

“Ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi itu justru dapat diperoleh dari pangkalnya, dari permasalahan yang ada di tingkat keluarga. Lalu secara multiplier effect itu bisa terasa sampai dengan tingkat kabupaten. Menurut saya ini cukup berhasil dan bisa menjadi referensi dalam pengembangan pemerintahan daerah,” imbuhnya.

Ia kemudian menyoroti laporan inovasi daerah Kabupaten Kebumen tahun 2023. Jika dilihat dari aspek kuantitas memang mengalami peningkatan, tetapi aspek kualitas dokumen pendukung pada setiap inovasi daerah yang dikirimkan belum dilaporkan secara optimal.

Karena itu, Yusharto mendorong pemerintah kabupaten setempat untuk menggenjot kuantitas dan kualitas pertumbuhan inovasi. Pasalnya, kata dia, hal itu berimplikasi terhadap akumulasi akhir nilai Indeks Inovasi Daerah (IID) secara signifikan.

“Butuh usaha yang konsisten untuk mempertahankan apa yang sudah diraih, memang tidak mudah. Untuk itu, mari terus meningkatkan pertumbuhan inovasi di Kabupaten Kebumen dengan memastikan tidak ada kerja silo dalam tim. Semua berupaya bersama untuk memajukan daerah dengan inovasi,” tandasnya.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © BERITA CALEG 2024

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *