Kupangonline.com-Labuan Bajo -Agenda Rakerwil Hidayatullah Nusa Tenggara Timur Tahun 2025 , dengan Tema Konsolidasi Jati Diri, Organisasi dan Wawasan Menuju Terwujudnya Standardisasi, Sentralisasi dan Integritas Sistemik
Agenda di adakan di Labuan Bajo Kabupaten Mangarai Barat (4-5/01/2025)
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Nusa Tenggara Timur telah menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2025 pada Sabtu dan Ahad, 4-5 Januari 2025, bertepatan dengan 4-5 Rajab 1446 Hijriah. Bertempat di Hotel Pelangi, Kota Labuan Bajo, kegiatan ini mengusung tema “Konsolidasi Jatidiri, Organisasi, dan Wawasan Menuju Terwujudnya Standardisasi, Sentralisasi, dan Integrasi Sistemik.”
Sebagai forum strategis tahunan, Rakerwil 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah seluruh elemen organisasi di tingkat wilayah dalam mewujudkan sistem yang lebih terstruktur dan terintegrasi.
Untuk memastikan arah dan pelaksanaan Rakerwil berjalan maksimal, DPW Hidayatullah Nusa Tenggara Timur menghadirkan Ust. Iwan Abdullah, M. Si Kepala Departemen Rekrutmen dan Pembinaan Anggota Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, sebagai pendamping. Kehadiran beliau diharapkan dapat memberikan arahan strategis sekaligus memperkuat konsolidasi kader dan pengurus di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Ketua DPW Hidayatullah Nusa Tenggara Timur, Ust. Nurdin Potok, S.Pdi menjelaskan bahwa Rakerwil tidak hanya berfungsi sebagai agenda penyusunan program kerja, tetapi juga menjadi ruang evaluasi sekaligus penguatan kapasitas pengurus. “Melalui Rakerwil ini, kami ingin memastikan seluruh pengurus memiliki kesamaan pandangan, pemahaman, dan langkah strategis untuk menghadapi tantangan organisasi ke depan, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai jatidiri Hidayatullah,” ujar Ketua DPW.
Rakerwil 2025 juga menjadi forum untuk menyosialisasikan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hidayatullah, serta mematangkan persiapan pelaksanaan rapat kerja di tingkat daerah. Para peserta, yang terdiri dari Dewan Murabbi Wilayah (DMW), pengurus pleno DPW, pengurus harian DPD se-Nusa Tenggara Timur, dan perwakilan dari organisasi pendukung seperti Muslimat Hidayatullah dan Pemuda Hidayatullah, akan terlibat aktif dalam diskusi serta penyusunan keputusan-keputusan strategis.
Tidak hanya itu, peserta Rakerwil juga mencakup pengurus Kampus Madya Hidayatullah dari Kota Kupang, serta perwakilan amal usaha dan badan usaha tingkat wilayah, termasuk Baitul Maal Hidayatullah (BMH) NTT.
Acara inti Rakerwil ini dirancang dengan agenda yang komprehensif. Arahan langsung dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) melalui Ust. Iwan Abdullah M. Si akan menjadi panduan strategis untuk menyelaraskan visi organisasi. Selain itu, presentasi program kerja dari bidang dan departemen di DPW Nusa Tenggara Timur, sosialisasi hasil Rakernas, dan penetapan keputusan-keputusan strategis menjadi agenda utama yang akan memperkokoh langkah organisasi menuju tahun 2025.
Melalui tema besar yang diusung, Rakerwil ini menekankan pentingnya konsolidasi pada tiga pilar utama: jatidiri, organisasi, dan wawasan. Ketiganya menjadi dasar yang kokoh untuk mewujudkan standardisasi, sentralisasi, dan integrasi sistemik, baik di tingkat wilayah maupun daerah. Harapan besar diletakkan pada Rakerwil 2025 untuk mendorong peningkatan kualitas manajerial pengurus, memperkuat sistem organisasi, dan memastikan pelaksanaan program kerja sesuai target yang telah ditetapkan.
Ketua DPW Hidayatullah Nusa Tenggara Timur menambahkan, “Rakerwil 2025 adalah momentum untuk menyatukan kekuatan seluruh elemen organisasi, memastikan bahwa setiap kader memahami peran dan tanggung jawabnya, serta berkomitmen penuh untuk mewujudkan visi besar Hidayatullah.”
Dengan semangat kebersamaan, Rakerwil Hidayatullah Nusa Tenggara Timur 2025 tidak hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga langkah awal untuk mengintegrasikan seluruh potensi menuju optimalisasi kinerja di tahun 2025.
Hidayatullah Nusa Tenggara timur juga mendukung penuh program Pemerintahan Presiden prabowo Subianto.
Dukungan ini kami berikan demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, pembangunan yang berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan pemeliharaan lingkungan hidup,”Dengan Semangat Menuju Indonesia Emas 2045.***
