Ket foto : Nampak saat Bupati TTS melakukan kunjungan ke desa untuk mengecek lahan jagung (atas), Kabag Ekonomi dan SDA, Ardi Benu bersama tim melakukan pantauan lahan jagung Civic center (bawah).
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE- Bupati Timor Tengah Selatan, Egusem Pieter Tahun mulai melakukan kunjungan ke Desa guna mengecek langsung lahan jagung sementara Bagian Ekonomi dan SDA membentuk tim untuk melakukan pendataan.
Penanaman jagung oleh seluruh OPD dan sekolah merupakan tindak lanjut penegasan Bupati TTS, menindaklanjuti penegasan Gubernur NTT untuk mengatasi krisis pangan pada tahun 2023 melalui pengembangan murni tanaman jagung.
Upaya tindak lanjut dengan pembagian lahan oleh Dinas PUPR kepada seluruh pimpinan OPD dan sekolah yang sudah ditanami di lokasi Civic center. Bupati sangat konsen dan beri perhatian serius agar tanaman bisa berproduksi dengan baik.
Bupati Egusem Pieter Tahun melalui Sekda TTS bahkan telah memerintahkan Kabag Ekonomi dan SDA bersama tim dari Dinas TPHP untuk melakukan pengecekan di lapangan agar tau progres tanam, penyiangan dan pupuk sehingga bisa estimasi produksi nantinya.
Kabag Ekonomi dan SDA, Ardi Aprianus Benu S.Sos kepada SUARA TTS.COM,Kamis 1 Desember 2022 mengaku pihaknya sudah mulai melakukan pengecekan tanaman jagung setiap OPD sejak 30 November.
Menurutnya, tercatat 52 hektar lahan dibagi berdasarkan luasan peta tapi sesuai hasil monitoring,kemungkinan besar sekitar 40an hektar saja yang ditanam karna ada sebagian lokasi yang berbatu sehingga tidak bisa diolah dengan tractor.
Ket Foto : Nampak Kabag Ekonomi dan SDA, Ardi Benu sedang memantau lahan jagung Civic center.
Dari hasil pantauan tersebut, pihaknya optimis bisa memperoleh hasil maksimal karna jagung yang sudah ditanam rata rata tumbuh dengan bagus.
Dijelaskan mantan camat Amanatun Selatan ini, tanaman jagung yang sudah ada perlu dilakukan penyiangan dan kini beberapa sudah melakukan dengan mengerahkan OPD,sedangkan OPD lainnya menggunakan jasa masyarakat.
“Kita melihat ada yang mulai lakukan penyiangan sedangkan ada juga yang sudah lakukan pemupukan tahap pertama”,urai Ardi.
Menurut mantan Kabag Humas dan protokol ini,untuk menghindari hama dan penggunaan pupuk, pihaknya sarankan agar koordinasi dengan Dinas TPHP.
Lebih lanjut menurut Ardi, penanaman jagung oleh seluruh OPD dan sekolah merupakan contoh bagi masyarakat.
” Pemerintah yang keluarkan instruksi sehingga pemerintah juga yang harus berikan contoh dengan menanam jagung untuk motivasi masyarakat”,jelas Ardi.
Terkait lahan jagung di desa dan kecamatan menurut Ardi,Saat ini Bupati sudah mulai turun langsung mengecek langsung dan itu telah dimulai dari desa Noinbila dan juga desa Ki’e.
Sementara Bagian Ekonomi dan SDA telah koordinasi dengan Bagian Pem guna membentuk tim yang selanjutnya melakukan pendataan.(Sys).