Ket. Foto:Kadis PUPR Kabupaten TTS, Marthelens Liu.
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota.
SUARA TTS. COM | SOE – Cuaca ekstrim yang disebabkan oleh gelombang Russby menyebabkan Kabupaten TTS dilanda banjir dan longsor. Banjir dan longsor tidak hanya merendam pemukiman masyarakat, tetapi juga merusak fasilitas umum di antaranya jalan dan irigasi.
Sedikitnya ada 17 titik ruas jalan di Kabupaten TTS, baik berstatus jalan Kabupaten, Propinsi maupun jalan nasional yang mengalami kerusakan akibat tanah longsor.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten TTS, Marthelens Liu mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terkait ruas jalan dan irigasi yang rusak akibat longsor dan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Saat ini, sesuai data sementara, ada 17 titik ruas jalan yang rusak. Dirinya memperkirakan kerugian akibat yang ditimbulkan akibat bencana tersebut mencapai 50 Miliar lebih.
“ untuk sementara, dari 17 titik jalan yang rusak tersebut kerugian mencapai 50 miliar lebih. Ini di luar kerusakan irigasi,” ungkap Lens kepada SUARA TTS. COM, Rabu 6 Juli 2022 di tuang kerjanya.
Terkait penangan dampak bencana tersebut lanjut Lens, hingga saat ini belum ada koordinasi dari Badan Penangggulan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten TTS. Seluruh peralatan dan petugas teknis sudah siap dan menunggu koordinasi dari BPBD.
“ alat dan petugas kita siap, tapi belum ada koordinasi dari BPBD. Karena ini dampak bencana, maka kita menanti koordinasi dari BPBD,” ujarnya.
Disinggung terkait ketersedian bahan bakar untuk alat berat, Lens mengaku, pihaknya memiliki keterbatasan dalam hal bahan bakar. Oleh sebab itu, pihaknya membutuhkan suport dari BPBD terkait bahan bakar.
“ alat kita siap, cuma bahan bakar kita terbatas. Sehingga kita butuh dukungan dari BPBD. Kita menunggu saja koordinasi dari BPBD,” terangnya.
Data kerusakan ruas jalan akibat bencana sendiri dikatakan Lens, sudah disampaikan kepada BPBD. Namun hingga kini, belum ada koordinasi lebih lanjut.
“ data kerusakan jalan sudah kita sampaikan ke BPBD tapi belum ada koordinasi lebih lanjut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, meski bencana alam yang disebabkan oleh gelombang Russbye telah memakan korban jiwa dan merusak fasilitas umum serta rumah warga, namun hingga kini Pemda TTS belum juga menyalurkan bantuan kepada pada korban. Padahal, terhitung 1 Juli lalu, Pemda TTS sudah mengeluarkan pernyatakan bencana yang diikuti dengan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan. Namun sayangnya, hingga kini, para korban belum tersentuh bantuan.
Ket Foto. Kepala BPBD TTS, Yeri Nakamnanu.
Kepala Badan Penangggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS, Yeri Nakamnanu membenarkan jika pihaknya hingga kini belum menyalurkan bantuan kepada para korban. Ia mengaku, pihaknya masih fokus melakukan pencarian kepada korban yang terbawa arus kali di Toianas. (DK)
Editor.Erik Sanu