Ket Foto: Kepala Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten TTS,Apris Manafe, SE
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu.
SUARA TTS.COM | SOE – Program Jemput Bola (Jebol) pengurusan administrasi kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) melampaui target.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Dukcapil TTS, Apris Manafe,SE kepada SUARA TTS.COM di ruang kerjanya,Selasa 27 Desember 2022.
Dijelaskan mantan Camat Fautmolo ini, target program Jebol pada tahun 2022 yaitu 60 desa namun hingga akhir Desember sudah mencapai 87 desa di seluruh wilayah TTS. “Target Jebol tahun ini ada 60 desa tapi kita sudah lampaui 87 desa”,ujar Kadis Apris.
Dikatakan, ke 87 desa tersebut tersebar di 25 Kecamatan dengan total 35.384 dokumen kependudukan yang sudah dicetak. Masih menurutnya, pada umumnya masyarakat lebih banyak mengurus Kartu Keluarga diikuti pengurusan Akte Lahir,Kartu Identitas Anak dan Kartu Tanda Penduduk. Selain menjangkau desa desa, Dukcapil juga mulai tahun 2022 masuk sekolah untuk pengurusan Kartu Identitas Anak dan sudah berhasil mencetak 17.858 KIA dari target 137.481.
Lebih lanjut dikatakan dalam 5 tahun terakhir atau diatas 2018, terhitung masih 30 desa yang masih belum terlayani.” 5 tahun terakhir kira belum jangkau 30 desa, itu diluar kecamatan kota Soe “, ujar Kadis Apris yang menakodai Dinas Dukcapil sejak tanggal 1 September 2020 ini.
Ditanya tentang target Jebol tahun 2023, pria yang juga pernah menjabat Sekretaris Dinas Dukcapil ini mengaku dalam RKA hanya dua desa ditambah pokir DPRD TTS berjumlah 20 desa. ” Sebenarnya kita ingin jangkau semua desa namun karna keterbatasan anggaran, kita sesuaikan saja”,ujarnya.
Ia juga menyinggung soal 54 ribu data kependudukan yang dinonaktifkan menjadi pekerjaan rumah Pemda dan DPRD TTS sehingga perlu mendapat perhatian khusus.(Sys).