BeritaPemerintahan

Wilayah Selatan TTS Mulai Tergenang Air , BPBD Turun Lokasi.

4
×

Wilayah Selatan TTS Mulai Tergenang Air , BPBD Turun Lokasi.

Sebarkan artikel ini

Ket Foto. Nampak salah satu titik yang tergenang air di Kecamatan Kualin.

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu.

SUARA TTS.COM | SOE – Wilayah selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mulai tergenang air. Kecamatan Kualin dan Amanuban Selatan misalnya, mulai ada genangan air di beberapa titik seperti Toineke, Tuafanu. Hal ini disebabkan hujan yang mengguyur wilayah TTS beberapa hari ini.

Ket Foto.Kepala BPBD TTS, Yeri Nakamnanu.

Kepala BPBD TTS,Yeri Nakamnanu kepada SUARA TTS.COM,Kamis 30 Juni 2022 mengatakan pihaknya sedang melakukan koordinasi untuk segera turun lokasi.

“Kami sudah koordinasi dan bergerak ke lokasi untuk memantau kondisi”,ujar Yeri melalui pesan WhatsApp.

Dirinya menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan jika ada bencana segera melaporkan ke pemerintah melalui BPBD.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan surat himbauan waspada terhadap dampak gelombang Russbye tertanggal 29 Juni 2022.

Surat dengan nomor BPBD.360/99 /V1/2022 ditandatangani oleh kepala BPBD NTT, Ambrosius Kodo,S.Sos tersebut ditujukan Gubernur Nusa Tenggara Timur,

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur,PLT Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Bupati/Walikota se-Provinsi NTT, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT.

Dalam surat itu dikatakan, sesuai surat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun  Meteorologi El Tari Kupang bahwa tujuh sampai dengan sepuluh hari ke depan terjadi gelombang ekstrim Rossby yang dapat mengakibatkan potensi hujan di NTT dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat memicu kejadian bencana.

Oleh karena itu disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Terus memantau perkembangan cuaca masing-masing dan mendesiminasikan peringatan dini cuaca dari BMKG kepada warga masyarakat masing-masing untuk meningkatkan kesiapsiagaan;

2. Mengerahkan warga masyarakat di wilayah masing-masing untuk melakukan evakuasi mandiri bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam dimana objek dengan jarak pandang 30 meter tidak jelas terlihat maka segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman terutama warga yang berdiam di lereng-lereng, bantaran sungai atau dataran rendah di wilayah masing-masing.

3. Menetapkan titik evakuasi serta memastikan jalur evakuasi diketahui dan dapat dilalui oleh warga menuju titik evakuasi,BPBD Provinsi NTT.

4. Melaporkan perkembangan situasi ke BPBD Provinsi NTT melalui Pusdalops.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *