BeritaHukrim

Kades Ancam Wartawan Saat Melakukan Liputan.

3
×

Kades Ancam Wartawan Saat Melakukan Liputan.

Sebarkan artikel ini

Ket Foto. Ilustrasi.

Laporan Reporter SUARA TTS.COM

SUARA TTS.COM | BETUN – Dua orang wartawan Media Online yang tengah melakukan liputan diduga  mendapat ancaman dari Kepala Desa Raimataus, Donatus Nahak Seran.

Dua wartawan di  Kabupaten Malaka itu diantaranya, Dejan Seran dari media penanusantara.com dan Yan Klau dari media online Orbitnews.id

Sesuai informasi yang dihimpun, dugaan pengancaman terjadi pada pukul 13.30 WITA, Jumat 20 Mei 2022 dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Desa Raimatus, Kecamatan Malaka Barat.

Dejan Seran, korban ancaman Kepala Desa mengaku saat melakukan liputan di kantor Camat, dan hendak pulang, Kepala Desa Raimataus Donatus Nahak Seran menghadang mereka dan mengancam dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak baik.

Donatus Nahak Seran mengancam dengan meminta wartawan untuk berhati-hati karena dirinya masih menjabat Kepala Desa Raimataus selama 7 (tujuh) bulan.

“Kamu kurang ajar, Saya masih menjabat tujuh bulan, jadi kamu mau kasih masuk saya di penjara, ancaman dilakukan sambil teriak dan menunjuk jari di muka wartawan media penanusantara.com, Dejan Seran.

“Kamu wartawan baru kemarin, saya punya banyak teman wartawan  tapi tidak seperti kamu, kamu harus tau Kode Etik Jurnalistik, tunggu saja, saya akan laporkan  kamu,” ungkap Kades dengan nada tinggi.

Dijelaskan Dejan, Kades Donatus menghadang dan mengancam mereka dikarenakan saat itu mereka baru pulang dari kantor camat untuk mengklarifikasi masalah pencoretan nama-nama penerima BLT DD tanpa alasan yang jelas.

Ditambahkan Dejan, Ia selama ini tidak ada urusan atau masalah dengan Kepala Desa, namun ia juga kaget bahkan takut saat kepala Desa menghadang dirinya bahkan mengancam.

“Saya tidak ada masalah, tapi kelapa Desa marah dan tunjuk-tunjuk di saya, apa lagi ancam masih menjabat 7 bulan, bisa saja suatu saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada saya,” tegas Dejan.

Kejadian tersebut disaksikan oleh masyarakat sekitar, dimana masyarakat melihat dan mendengar kata ancaman dan bentak yang di keluarkan untuk kedua wartawan tersebut.

Salah Satu satu masyarakat Eddy Klau yang melihat hal itu mengatakan dirinya bukan wartawan namum ia tidak menerima baik atas tindakan kepala desa yang memperlakukan wartawan seperti ini.

Menurut Eddy, Wartawan itu salah satu penyambung lidah masyarakat, dan bilamana wartawan diancam, bagaimana wartawan bisa kerja untuk menyampaikan keluhan masyarakat.

Ia juga menyampaikan bahwa sebenarnya Kepala Desa yang baik harus memanggil anak-anak untuk klarifikasi dengan baik di kantor atau dimana saja.

Kepala Desa Raimataus Donatus Nahak Seran ketika dihubungi media penanusantara.com melalui Pimpinan Redaksi Yoseph Pito Atu, membantah tidak mengancam, namun ia kesal karena Wartawan menulis berita tanpa konfirmasi.

Menurutnya, kesesalannya itu kepada Wartawan Yan Klau dari media online Orbitnews.id. (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *