Berita

Suplayer Sumur Bor Enonenotes Ngaku Tak Ada Kontrak, PDTI : Itu Keliru.

6
×

Suplayer Sumur Bor Enonenotes Ngaku Tak Ada Kontrak, PDTI : Itu Keliru.

Sebarkan artikel ini

Ket Foto. Nampak Kondisi sumur Fatubai, Desa Enonenotes, Kecamatan Kuatnana

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu.

SUARA TTS.COM | SOE – Rio Tupan, suplayer yang mengerjakan sumur bor Fatubai di desa Enonenotes, Kecamatan Kuatnana saat dikonfirmasi SUARA TTS.COM, Rabu 11 Mei 2022 mengatakan dirinya sudah dibayar 100 persen terkait pekerjaan tersebut.

Ia juga mengaku pekerjaan sumur bor sejak tahun 2020 itu belum selesai. Ada item pekerjaan yang belum selesai yaitu pemasangan pompa dan meteran listrik.

Ditanya terkait temuan Inspektorat sebesar 118 juta, Rio mengatakan dirinya sudah dapat surat pemberitahuan dan diberi waktu sampai Agustus untuk selesaikan pekerjaan sumur bor.

” Masih harus pasang pompa dan meteran listrik, saya sedang berusaha”,ujarnya Rio.

Dirinya juga mengaku ia bekerja menggunakan CV orang lain yang ia pinjam. Saat ditanya nama CV, ia berpikir sejenak namun tidak jua menyebut nama CV.

SUARA TTS.COM mencoba menanyakan jumlah anggaran,Rio menyebut 240 juta. Ia juga mengaku belum dibuatkan kontrak Oleh PDTI.

Terkait tidak ada kontrak, dibantah oleh PDTI Kecamatan Kuatnana, Nyongki Malelak saat dikonfirmasi SUARA TTS.COM,Kamis 12 Mei 2022. Ia mengatakan pernyataan suplayer lucu dan menunjukkan bahwa dia tidak paham.

“Itu suplayer salah dan keliru. Karna dia kerja berdasarkan kontrak, kita sudah kasih kontrak, dia yang kasih hilang”,ujar Nyongki.

Ia lantas menjelaskan bahwa sesuai regulasi, dana diatas 200 juta perlu ditenderkan dan saat itu yang mendaftar beberapa CV. Usai tender,Rio yang membawa CV Tiga Dara Manis yang ajukan penawaran terendah.

Lebih lanjut, Nyongki mengatakan suplayer hanya pengadaan material dan ia ketahui sudah ada . Terkait pembayaran, memang saat itu dikebut jika tidak dana akan hangus. Dan semua pengelolaan keuangan ada pada Tim Pengelola Barang Jasa ( TPBJ ).

Untuk diketahui, Sumur bor di Fatubai, Desa Enonenotes, Kecamatan Kuatnana, TTS yang dikerjakan dari anggaran dana desa tahun 2020 hingga sampai ini belum dinikmati masyarakat.

Pasalnya usai dilakukan pengeboran, belum dipasang pompa dan meteran.

Di desa Enonenotes terdapat tiga sumur bor yang dikerjakan menggunakan dana desa. Dua dari sumur bor tersebut bisa dinikmati masyarakat itupun atas bantuan sedangkan sumur bor Fatubai tidak bisa dinikmati masyarakat.

Bendahara Saul Sesfao mengaku sudah membayar 100 persen meski pekerjaan belum selesai. Saul lantas menyebut ada intervensi camat Kuatnana saat ini Yuliana Woy yang mengancam penjabat desa Esau Lenamah sehingga dirinya lantas membayarkan kepada suplayer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *