Berita

Usai Banting Stir Jadi Petani, Didjon Nesimnasi Mulai Nikmati Hasil.

1
×

Usai Banting Stir Jadi Petani, Didjon Nesimnasi Mulai Nikmati Hasil.

Sebarkan artikel ini

Ket Foto. Nampak Didjon Nesimnasi saat bersama Joni Nesimnasi berada di lahan sayur milik kelompok Rabuni.

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu.

SUARA TTS.COM | SOE- Didjon Nesimnasi warga desa Lakat, Kecamatan Kuatnana, TTS yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang bangunan kemudian memutuskan banting stir menjadi petani akhirnya berbuah manis.

Pasalnya, kelompok tani Rabuni yang ia didirikan dan menanam sayuran sejak bulan Maret akhirnya mulai panen perdana pada  Minggu 8 Mei 2022.

Berbekal modal kurang lebih 2 juta, Didjon yang menanam Buncis kol ,sayur putih dan kangkung bisa meraup hasil mencapai 15 jutaan.

“Kita panen perdana 477 buah kol, selain itu buncis dan kangkung. Kemarin pemasukan saya sekitar 4 jutaan”, ujarnya kepada SUARA TTS.COM,Selasa 10 Mei 2022.

Ia mengaku akan melakukan 5 kali panen lagi dan diperkirakan akan meraup 15 jutaan atau bahkan lebih.

Lebih lanjut dikatakan setelah selesai panen, ia bersama anggota kelompok akan menanam Tomat, kumbang dan lain lain disesuaikan dengan permintaan pasar.

Ketika ditanya kendala yang dihadapi, Didjon menyebut pupuk, pengolahan yang masih dilakukan secara manual dan air pada musim panas nanti.

“Kita masih olah lahan secara manual dan pupuk yang kadang sulit diperoleh.”, ujarnya. Namun terlepas dari hal tersebut sebagai petani pemula,ia mulai menikmati profesi barunya itu.

“Bertani itu pasti, walaupun baru pertama tetapi saya mulai menikmati”,ujar Didjon penuh semangat.

Sementara itu Joni Nesimnasi yang mendampingi kelompok tani Rabuni mengaku senang dengan hasil yang diperoleh Didjon.

“Saya melihat mereka baru mulai tapi punya semangat luar biasa.Artinya Ilmu yang saya bagikan tidak sia sia”,ujar Joni.

Dirinya berharap ke depan kelompok tani Rabuni tetap semangat agar lebih bagus dalam menjalankan profesinya karna tentu akan efek positif yang diperoleh yakni peningkatan ekonomi keluarga.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *