Kupangonline.com- Lembata-Ahad, 15 Desember 2024. Pemotongan kulit yang menutupi ujung kemaluan untuk membersihkan dari najis. Khitanan merupakan salah satu kewajiban utama dalam Islam yang dikenal sebagai “Rukun Islam” dan menjadi hukum wajib bagi laki-laki.
Khitanan massal tersebut melibatkan tiga puluh satu orang yang tersebar di wilayah kecamatan Omesuri dan kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata-NTT yang dilakukan oleh Gerak Bareng “Dedikasi untuk Negeri” yang bekerjasama dengan Yayasan Pesisir Lembata yang bertempat di Masjid Darul Ishlah Hoelea, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Suatu kebanggaan yang sangat luar biasa karena kamu bisa berkhidmat untuk memberikan kontribusi kepada anak negeri dalam melakukan hajatan khitanan massal, kami juga berharap dengan kebaikan ini dapat berjejaring dan memberikan manfaat yang sebanyak-banyaknya kepada umat manusia”. Ungkap, Suleman Ibrahim (Founder Yayasan Pesisir Lembata).
Kami juga berterimakasih yang sedalam-dalamnya kepada pengurus masjid Darul Ishlah Hoelea, Remaja Masjid Darul Ishlah Hoelea dan anak muda Hoelea yang turut andil dalam membantu kami demi terlaksananya hajatan khitanan massal ini dapat berjalan lancar tanpa terkendala dan memberikan kesan yang positif bagi setiap orang tua/wali peserta khitanan massal. Tambah, Suleman Ibrahim.
“Alhamdulillah terimakasih yang tak terhingga dan banyak bersyukur kepada Allah SWT, oengurus masjid Darul Ishlah Hoelea, Remaja Masjid Darul Ishlah Hoelea dan anak muda Hoelea atas dukungan dan kerjasama nya dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa masjid bukan hanya sebagai spirit dalam melakukan ibadah ritual (sholat) melainkan masjid juga punya ruh dalan melakukan ibadah sosial seperti khitanan massal sebagai salah satunya.” Ungkap, Awaludin Ratuloli (Mentri Khitanan Massal).
“Selain itu, pelayanan dari awal registrasi, konsumsi dan juga pembagian sorvenir kepada peserta khitanan massal berjalan dengan baik sesuai yang kita harapkan, semoga kebaikan ini mendapat ridho dari-Nya”. Tambah, Awaludin Ratuloli.
Semoga apa yang kita niatkan dan kira lakukan menjadi ladang pahala bagi kita semua di akhirat kelak dan apapun di dunia ini jangan tanam apapun selain cinta.***
Pewarta,Wanharun