Berita

LKC DOMPET DHUAFA PEDULI TB

7
×

LKC DOMPET DHUAFA PEDULI TB

Sebarkan artikel ini

Kupangonline.com-Tuberkulosis atau TBC masih merupakan penyakit menular yang bisa mematikan. Nusa Tenggara Timur berdasarkan data SITB (sistem informasi tuberkolosis) pertahun 2023 dari 969.000 kasus TB yang ada, baru sejumlah 717,941 atau 74% yang ternotifikasi, menyisakan 26% atau 251,940 kasus yang belum ternotofikasi. Sumba Barat Daya dikutip dari Badan Pusat Statitisk (BPS) pada Tahun 2022 dengan jumlah 519 kasus.

Dalam rangka memperingati Hari TBC sedunia LKC Dompet Dhuafa melakukan kegiatan kampanye TB di Aula SMA Negeri 1 Laura yang dihadiri oleh Bapak Dinas Kesehatan Sumba Barat Daya, Kepala sekolah SMA Negeri 1 Laura, Penanggung jawab posyandu remaja, penanggung jawab kawasan sehat LKC Dompet Dhuafa, fasilitator kesehatan LKC Dompet Dhuafa, kader posyandu remaja dan siswa-siswi SMA kelas 10-12 pada hari jumat 15 Maret 2024.

LKC Dompet Dhuafa peduli TB melakukan beberapa kegiatan yaitu ketuk pintu dengan melakukan skrining TB perumah di Desa Letekonda pada hari sabtu tanggal 9 Maret 2024 dengan jumlah 319 jiwa dan juga Kampanye TB di sekolah. Antusias siswa sangat baik dan seru dalam mengikuti kampanye TB. Kegiatan kampanye TB dibuka oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Laura dan Bapak Kepala Dinas Kesehatan Sumba Barat Daya.

“Kami berterima kasih kepada LKC Dompet Dhuafa karena masih mau melakukan banyak hal terkait kesehatan di sekolah, selama berguna dan bermanfaat untuk sekolah saya mendukung dan dengan adanya kampanye TB disekolah agar siswa menjadi perantara informasi kesehatan yang didapatkan untuk keluarga, teman, dan lingkungan sekitar” Ujar Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Laura Kapala Billi S.PD

“Terima kasih karena sudah diundang dalam kegiatan kesehatan yang di laksanakan oleh LKC Dompet Dhuafa. Terima kasih sudah mengadakan kegiatan kampanye TB sehingga anak-anak sekolah bisa tau tentang Tb. Terima kasih juga untuk kegiatan skrining TB yang sudah dilakukan, dengan adanya kegiatan terkait TB sangat membantu pemerintah SBD dalam penangangan TB” ujar Bapak Kepala Dinas Kesehatan Drg. Yulianus Kalake.

Kegiatan kampanye TB meliputi edukasi TB dan Rangking 1. Edukasi TB dikemas melalui bisokop TB dengan Judul Nafas Harapan yang bercerita tentang seorang penderita TB dan yang ingin mengakhiri hidupnya setelah didiagnosa penyakit TB dan dilanjutkan dengan Rangking 1 yang diikuti oleh 53 peserta. Pertanyan yang diajukan Rangking 1 sebanyak 50 soal terkait tuberkolosis, seperti penyakit Tuberkolosis di sebabkan oleh apa virus Mycobacterium Tubercolosis, ada juga pengobatan TB berlangsung tiga hingga lima bulan, permainan ini membuat peserta harus mendengar dengan seksama dan membuat deg-degan karena apabila peserta salah dalam menjawab maka akan dinyatakan gugur dan keluar dari arena permainan. Dari 53 siswa yang mengikuti Rangking 1 yang berhasil meenjadi juara terdapat 6 orang siswa atas nama Maria Elmin Moza, Scholastika Herlin Bera Bulu, Siti Jubaidah, Petra Aini Aghin Kurra, Mersilia Lamunde dan Adriana Kondi.

Tujuan kampanye TB di sekolah agar siswa dapat memberikan informasi terkait tuberkulosis yang didapat kepada keluarga, teman dan lingkungan sekitar sehingga bisa mencegah TB lebih dini.

DompetDhuafa

Instagram :@lkcdompetdhuafaorg

FB : @lkc.dompetdhuafa.org

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *